Corydoras Panda & Corydoras Sterbai |
Pada habitat alamnya, corydoras umumnya dapat ditemukan di anak sungai dengan aliran air yang tidak deras, berpasir dan kadang dapat ditemukan juga di rawa-rawa sepanjang batas sungai dimana airnya cukup jernih dan dangkal.
Pada umumnya corydoras termasuk ikan dasar dan mencari makan dipasir atau dikerikil didasar sungai kecil. diantara tepian sungai yang terdapat tanaman air yang padat dan berpasir inilah corydoras dapat ditemukan didaerah sebarannya, dengan tipe kesadahan air lunak dan PH air mendekati netral atau sedikit asam.
Tidak seperti kebanyakan ikan jenis catfish lainnya yang beraktifitas pada malam hari atau nocturnal, corydoras sering terlihat aktif pada waktu siang hari. Suka berkelompok dengan sesame spesiesnya dan kadang-kadang juga bersama spesies lainya yang masih satu keluarga cory.
Ikan ini lumayan populer dikalangan pecinta aquascape karena kelakuannya yang suka bersih-bersih mencari makanan didasar akuarium, ukurannya yang kecil dan termasuk ikan yang tidak agresif memungkinkan corydoras digabung bersama ikan lain dalam community tank (akuarium gabungan).
Makanan Corydoras
Makanan utama dari ikan corydoras adalah serangga-serangga yang ada didasar habitatnya termasuk bermacam-macam jenis cacing dan beberapa jenis tumbuhan. Meski bukan termasuk jenis karnivora air, namun corydoras akan memakan daging ikan yang mati yang ditemui saat mencari makan didasar habitatnya.
Mereka mencari makan didasar habitat dengan menggunakan sensor alami yang ada diujung kepalanya,dan menyedot makanan yang ditemukan kedalam mulutnya, kadang kepala ikan ini sampai masuk sebatas matanya kedalam pasir tempat mencari makannya demi mendapatkan makanan yang dituju.
Untuk pemeliharaan diakuarium, corydoras termasuk ikan yang bisa berdamai dengan ikan lain, karena ia mencari makanan didasar, jika dalam commtank sebaiknya pakan yang diberikan adalah yang tenggelam kedasar agar dapat dimakan oleh corydoras dan harus diperkirakaan saat pemberian makannya tidak direbut oleh ikan yang lebih cepat yang berenang diantara permukaan dan dasar air.
Oh iya, sebaiknya jika ingin memelihara cory, minimal 3 ekor karena sifat alaminya adalah berkelompok.
Jenis-Jenis Corydoras
Dipasaran ada beberapa jenis dari corydoras yang beredar, sejatinya corydoras memiliki banyak varian dengan ciri-ciri fisiknya, jika merujuk pada catatan di Wikipedia, ada 161 spesies corydoras yang sudah dicatat, namun kali ini pojokkolam hanya menyajikan beberapa jenis corydoras yang beredar dipasaran lokal tanah air dan pernah pojokkolam lihat.
- Corydoras Panda, sesuai namanya corydoras ini punya ciri warna khas mamalia panda, dengan 2 atau lebih area hitam pada tubuhnya, ikan ini punya daya tarik tersendiri untuk dinikmati.
- Corydoras Albino, dengan mata yang merah dan warna kulit cenderung tanpa pigmen, membuat ikan ini terlihat seperti ikan fillet dan akan kontras dengan lingkungan yang gelap.
- Green Cory, Secara tampilan warna yang telihat, ikan ini memang terlihat hijau dengan sedikit blur atau cenderung seperti warna brons.
- Corydoras Juli, Ini salah satu favorit pojokkolam, motif atau corak warna yang melekat pada badannya terlihat seperti batik namun seperti punya pola yang teratur vertical dan di sirip atasnya ada warna hitam yang membentuk area hampir memenuhi sirip atas.
- Sterbai, Jenis ini paling sering ditemui dipasaran atau kios-kios penjual ikan hias, dengan motif atau corak yang cukup tegas dan kadang warna kekuningannya muncul diantara corak tersebut membuat jenis ini popular di kalangan akuaris.
- Corydoras Pygmy, termasuk jenis yang paling unik dan paling kecil diatara corydoras lainnya, corydoras pygmy biasanya dapat tumbuh sampai ukuran 1inc saja, dengan corak khasnya adalah pada bagian ekor terdampat motif hitam area dan sedikit berbatik.
Bagi yang berminat dan ingin mencoba membudidayakan ikan corydoras, mungkin sedikit informasi berikut dapat dijadikan tambahan referensi (ini teknik yang biasa dipakai untuk budidaya sterbai).
- Memilih Calon Induk Jantan dan betina, selain faktor umur yang sudah masuk usia pijah yaitu berkisar atau lebih dari 5 bulan, indukan jantan dan betina harus dipisahkan terlebih dahulu dan diberi pakan hidup seperti cacing sutera, biasanya beberapa hari sampai dirasa cukup.
- Cara membedakan indukan jantan dan betina dapat dilihat dari fisiknya, untuk Jantan lebih terlihat seperti torpedo memanjang dan langsing, untuk betina badannya lebih melebar, siripnya juga dapat dijadikan patokan lainnya untuk yang jantan sirip lebih tumpul daripada yang betina.
- Siapkan akuarium perjodohan atau pemijahan, dengan ukuran menyesuaikan jumlah induk yang akan dikawinkan secara masal, dan jangan lupa untuk menyiapkan media untuk induk meletakkan telurnya berupa potongan pipa pvc atau potongan keramik yang di posisikan berdiri atau vertical. Posisikan akuarium atau media pemijahan pada lokasi yang lebih sejuk dengan maksud mencoba mendekatkan kepada kondisi alami corydoras yang suka bertelur dimusim hujan.
- Proses pijahnya, jantan dan indukan digabungkan dalam satu akuarium secara masal dengan perbandingan antara jantan dan betina adalah 1 : 2, induk corydoras bertelur secara bertahap, makanya dibutuhkan pengamatan tiap harinya, segeralah memindahkan telur-telur yang sudah ada ke akuarium penetasan yang sudah disiapkan, karena sering terjadi induk cory memakan telurnya sendiri, proses pijah ini bisa memakan waktu beberapa hari tergantung kematangan dan kesiapan induknya sendiri.
- Perawatan telur dan Rayak corydoras yang baru menetas merupakan salah satu bagian penting pada siklus budidaya ikan ini, dalam jangka waktu 3 sampai 5 hari telur akan mulai menetas, larva dari telur akan memakan sisa kuning telur yang masih menempel pada badan larva corydoras, setelah cadangan makanan pada badan larva habis yang biasanya setelah 2 hari sejak menetas, bisa diberi pakan artemia atau kutu air yang disaring, karena mulut anak cory masih sangat kecil. Setelah umur seminggu lebih dan telihat rayak sudah dapat diberi makan cacing sutera, maka langsung saja diberikan pakan cacing sutera dengan takaran jangan terlalu banyak namun tetap sering (diberi makan setiap kali ikan terlihat lapar), jika tidak ada serangan penyakit dan pemberian pakannya konsisten umumnya umur 1.5 bulan ikan sudah mencapai ukuran 2 cm atau lebih dan sudah dapat dipanen.
Setiap ikan hias yang kita pelihara pastinya punya ancaman berupa penyakit, namun jika kita telaten dan mau perduli pada kualitas air dan makanan, pastinya potensi ancaman penyakit dapat ditekan seminim mungkin. Kasus penyakit yang sering menyerang corydoras adalah diserang parasit atau jamur, dengan ciri-ciri ikan akan malas makan walaupun lapar, warna ikan terlihat pucat dan gerakan ikan tidak aktif seperti biasanya.
Untuk jenis penyakit yang disebabkan parasit, banyak obat ikan yang beredar dipasaran yang bisa didapatkan untuk diberikan kepada ikan yang sakit semacam Ripamfishin, Furazelidone dan sebagainya, atau jika ragu lebih baik bertanya kepada komunitas atau yang lebih paham terhadap penyakit, karena salah diagnosa berimbas pada salah treatmen, dan hasilnya kadang malah mempercepat kematian ikan.
Intinya jangan malu bertanya, karena memelihara ikan hias punya seni sendiri, yang mana teori kadang terpatahkan dengan kondisi actual praktek dilapangan. Terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan ini.., salam air..
Komentar
Posting Komentar