Ikan Blood parrot atau red parrot |
1. Midas Cichlid (Amphilophus citrinellus) dan Redhead cichlid (Cichlasoma synspilum)
2. Red Devil cichlid (Amphilophus Labiatus) dan Banded cichlid (Heros severus)
Masih sering didebatkan mana yang benar-benar menjadi asal dari ikan bloodparrot ini, bahkan ada beberapa yang menyebutkan ada kemiripan dengan ikan louhan, namun terlepas dari itu semua saat ini blood parrot termasuk ikan yang cukup direkomendasikan untuk jadi peliharaan didalam akuarium.
Ikan ini pertama kali muncul dan dikenal sekitar tahun 1986 di Taiwan. nama Redparrot atau bloodparrot agak kurang dapat dipahami siapa sebetulnya yang memberikan nama untuk pertama kalinya, kemungkinan besar karena warna dasar ikan ini adalah merah yang cukup solid terlihat segar dan menyala, untuk kata “parrot” kemungkinan besar dikarenakan bentuk mulutnya yang memiliki kemiripan dengan burung nuri, atau mungkin juga dinamai demikian karena pada jenis ikan air laut terdapat ikan bernama ikan parrot.
Bentuk ikan ini ada kebanyakan cenderung membulat dan melebar, dapat hidup pada parameter air yang standard dengan PH sekitar 7, suhu cenderung hangat antara 24 sampai 29 derajat celcius, ukuran maksimal dapat mencapai panjang 18cm dan ikan ini menurut beberapa sumber dapat hidup sampai umur 10tahun atau bahkan lebih.
Tingkah laku dan cara perawatan ikan bloodparrot.
Ikan ini memiliki bentuk mulut yang agak berbeda dengan ciclid pada umumnya, walaupun ukuran badannya cukup besar, mulutnya terlihat agar berbentuk segitiga dan tidak horizontal seperti cichlid lainnya, menyebabkan ikan ini memakan makanan dengan ukuran yang secara perbandingan dengan badannya cukup kecil, salah satu ciri ini menjadikan dasar beberapa para penghobi menyebutkan bahwa ikan ini tidak ada dan tidak dapat hidup dialam liar dan menjadi dasar bahwa ini adalah ikan hybrid hasil silang para breeder.Untuk pakan ikan ini berdasarkan pengalaman pojokkolam, ikan ini mau dan dapat memakan jenis pakan hidup dan buatan (seperti pelet) dengan ukuran yang kecil menyesuaikan ukuran mulutnya.
Blood parrot termasuk ikan dengan karakter cukup agresif kepada ikan lain namun pada beberapa jenis ikan (manfish) tetap dapat berdamai asalkan ukuran ikan lainnya seukuran, agak pemalu, suka bersembunyi dan suka berenang didasar sampai tengah tinggi muka air, sangat jarang ikan ini berenang didekat permukaan kecuali saat mengejar makanan atau sedang sakit.
Untuk pemeliharaan sebaiknya diberikan beberapa ornament atau tambahan landscape seperti batu yang memiliki lubang atau apapun yang dapat dijadikan tempat bersembunyi bagi bloodparrot.
Membedakan jantan dan betina ikan bloodparrot
Redparrot dapat memijah atau bertelur jika sudah masuk usia lebih dari setahun, untuk membedakan antara jantan dan betina dapat melihat secara visual pada kelamin yang ada dibagian bawah perut, untuk betina bentuk kelaminnya cenderung mirip seperi buah jambu dan semakin terlihat jelas jika sudah masuk masa reproduksi.Betina redparrot seringkali akan melepaskan telurnya didalam akuarium, berdasarkan pengalaman pojokkolam sering kali telur yang sudah diletakkan induk betina belum pernah berhasil menetas, dikarenakan sudah menjadi informasi yang cukup bahwa para pejantan ikan redparrot kebanyakan adalah tidak subur dari segi hormonnya, menurut beberapa artikel yang menjadi rujukan bahwa ada teknik menyuntikan hormon kepada jantan untuk meningkatkan tingkat kesuburnnya. Pernah juga pojokkolam mencoba mencampurkan redparrot dengan ikan louhan hasilnya masih sama (*tidak menetas dan telur menjadi berjamur) – untuk kasus terakhir lebih kepada louhan tidak mau membuahi telur dari redparrot. Berdasarkan pengalaman tersebut pojokkolam belum dapat berbagi bagaimana cara mengembangbiakan ikan redparrot ini.
Sekian dulu yah, semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat…
Komentar
Posting Komentar