Ikan Zebra Danio (danio rerio)
Ikan zebra biasa orang menyebutnya secara singkat, salah satu ikan favorit bagi para penghobis ikan hias, aslinya berasal dari daerah tenggara Himalaya yang sebetulnya bukan daerah tropis,dengan sebaran berdasarkan temuan ada pada wilayah india, Pakistan, Bangladesh, nepal dan Myanmar. Biasanya habitatnya berupa sungai dengan arus yang lambat, danau atau rawa berpasir kadang juga ditemukan didaerah persawahan. Masuk dalam jenis Danio dari keluarga cyprinidae.Sangat disarankan bagi para pemula yang ingin memulai memelihara dan merawat sebagai hiasan diakuarium, karena ikan ini cukup mudah dan cukup tahan banting, termasuk pemberian pakannya juga variatif mulai dari pakan hidup (kutu air, cacing rambut dan sejenisya) maupun pakan buatan (pelet dan sejenisnya).
Diberi nama oleh F. Hamilton berdasarkan lima garis horizontal berwarna kebiruan yang ada pada badannya mirip dengan pola yang ada pada zebra yang mana garis tersebut tidak berhenti hanya pada badannya, tapi terus ke ekornya, pada jantan terdapat strip emas diantara strip biru, lebih langsing dan lebih kecil dari betinanya. Ikan zebra dapat tumbuh sampai ukuran 6.5cm tergantung habitat dan kualitas air serta pakannya, namun untuk penangkaran biasanya hanya dapat tumbuh sampai ukuran 4cm, umumnya ikan zebra dapat mencapai umur dua tahun, sedangkan pada kondisi idealnya dialam diperkiraakan dapat sampai 4 tahun.
Reproduksi atau cara kembang biak Zebra Danio
Membudidayakan ikan ini termasuk kategori cukup mudah namun tetap harus mengikuti alur sesuai dengan alam aslinya dengan memperhatikan kondisi ideal yang membuat si ikan merasa nyaman untuk dapat bertelur, semua langkah persiapan sangat perlu diperhatikan namun tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan.
Pertama-tama kita harus pisahkan antara induk jantan dan betina dengan tempat terpisah, biasanya untuk betina yang sudah siap akan terlihat lebih gendut membulat pada bagian perutnya, untuk beberapa hari beri pakan masing-masing wadah indukan dengan pakan hidup seperti kutu air atau jentik nyamuk dengan maksud memberi nutrisi lebih dan mematangkan telur pada betina.
Oh iya, ikan ini dapat dikatakan dewasan dan siap untuk kawin bila sudah berusia 3 bulan atau lebih dengan ukuran badan biasanya diatas 3 cm, bila dirasa sudah cukup proses sebelumnya, lanjut ke langkah menyiapkan wadah pemijahan dengan media eceng gondok dan sejenisnya. Indukan ikan dapat dikawin secara masal dengan perbandingan antara jantan dan betina 1:1 atau maksimal 1:2,
Setelah proses bertelur (dapat dilihat dengan mata telanjang), segera indukan dipisahkan atau diangkat dari wadah pemijahan untuk menghindari indukan memakan telurnya sendiri.
Telur yang berhasil dibuahi akan menetas dalam waktu 2hari, larva ikan akan memakan cadangan makanannya dan akan mulai berenang pada usia 2 sampai 3 hari, jika dirasa larva sudah cukup umurnya (terlihat warna badannya hitam) dan ukurannya sudah bisa makan pakan artemia atau kutu air, sebaiknya langsung diberikan makan dengan kuantitas secukupnya namun berulang, sehari 2 kali.
Dalam masa pembesaran larva sangat disarankan untuk menjaga kesegaran dan kualitas airnya, dibantu dengan penggantian air 30-40% (masukkan air baru atau fresh) setiap 3 hari, dan pakan mulai diganti dengan cacing sutera jika ikan dirasa sudah mampu memakannya, ikan ini akan bertumbuh dengan baik dan dapat dipanen jika sudah memasuki ukuran 2.5cm keatas.
Macam-macam turunan zebra danio
Belakangan, ikan ini memiliki beberapa varian keturunannya, dengan ciri paling mendasar pada perbedaan warna-warna dan ekornya, yang sudah banyak beredar dipasaran saat ini ada yang berwarna Hijau (green danio), Merah (Pink danio), Kuning (yellow danio), Ungu (purple danio), dan warna menyala (fluorescent), untuk jenis flourescene lebih dikenal diluar negeri dengan sebutan glofish. Ada juga jenis varian slayer (longfin) dan Leopard (coraknya mirip kucing dari afrika-leopard).
Pemeliharaan Zebra Danio pada Akuarium bersama (commtank)
Karena jenis zebra danio termasuk omnivore dan termasuk ikan yang damai dengan ikan lain, jadi buat para pemula yang ingin memelihara beberapa ikan hias dalam satu akuarium bisa dijadikan pilihan utama, ikan ini dapat digabung bersama sejenis tetra dan jenis ikan kecil lainnya seperti platy dan molly, jenis-jenis barb juga bisa dijadikan pertimbangan tergantung selera masing-masing. Dan sebagai ikan dasarnya dapat di masukkan juga jenis corydoras.
Penyakit dan pencegahannya
Apapun jenis ikan sudah barang tentu memiliki ancaman dalam bentuk penyakit dan kebanyakan disebabkan oleh kualitas air yang tidak dijaga, pakan hidup yang kurang steril, ataupun akibat dari penularan ikan lain yang baru didapat atau beli dari lokasi berbeda tanpa ada karantina.
Pencegahannya sudah pasti yang utama adalah menjaga kualitas air agar slalu fresh, perhatikan filter set yang terpasang ,mencuci atau memberikan antibiotic pada pakan hidup (kutu air, cacing dsb) sebelum diberikan kepada ikan, dan menjalankan prosedur karantina kepada ikan yang dibeli dan dicurigai membawa bakteri atau jamur.
Jika memang sudah terlanjur terjangkit penyakit, harus dilakukan identifikasi dengan jeli agar tidak salah reaksi atau pengobatan, jika memang terkena sejenis jamur pertolongan pertama pastinya dapat menggunakan obat-obatan untuk penyakit luar seperti jamur, atau jika masih ragu ada baiknya mencari informasi lebih pada komunitas atau pada yang lebih berpengalaman, dan jika ada kesempatan pojokkolam akan coba buatkan artikel khusus untuk penyakit ikan tidak terbatas pada danio saja.
Semoga artikel ini berguna buat teman-teman yang akan mencoba memelihara zebra danio,maaf kan jika ada yang salah atau kurang tepat yah.. salam dari pecinta ikan hias.
Komentar
Posting Komentar