Langsung ke konten utama

Louhan (flowerhorn)– Sejarah dan Perkembangannya

Louhan (flowerhorn)– Sejarah dan Perkembangannya

Siapa yang tidak kenal  (flowerhorn), ikan dengan ciri khas benjol pada bagian kepala yang terlihat seperti tumor atau punuk, memiliki warna cerah dan beberapa jenis memiliki mutiara-mutiara yang biasa disebut marking di pasar lokal indonesia, dengan semua kebelihan ikan ini menjadi khas dan bagi sebagian orang Ikan  membawa hoki atau peruntungan. Menurut banyak catatan online menyatakan ikan ini adalah ikan jenis baru yang asal mula dikembangkan di Malaysia, Thailand dan taiwan dari kawin silang beberapa jenis cichlid.

Pada tahun 1994 disepakati menjadi tahun kelahiran jenis flowerhorn ditandai mulai datangnya ikan cichlid jenis blood parrot dari Taiwan ke Malaysia. Beberapa sumber mengatakan hasil perkawinan antara reddevil dengan bloodparrot akhirnya menjadi  pertama dengan sebutan five-color god of fortune, kemunculannya mendapatkan respon sangat positif dari para penggemar ikan hias. Oh iya, bloodparrot sendiri merupakan jenis cichlid baru hasil persilangan antara ikan midas dan ikan redhead ditaiwan sekitar tahun 1986.

Selanjutnya, seiring makin sering masukknya ikan greenish gold tiger dari amerika selatan dan Bloodparrot jenis Jin gang dari Taiwan ke Malaysia, hasil dari kawin silang keduanya menandai awal mula generasi pertama dari flowerhorn hua Louhan dan perkembangan berikutnya sampai  sekarang.

Untuk pasar asia ikan ini sangat popular, dan untuk area amerika ditandai mulai masuknya flowerhorn ke amerika serikat pada sekitar tahun 1999, awalnya hanya masuk dua jenis flowerhorn ke amerika yaitu jenis yang memiliki corak mutiara dan satunya yang tanpa mutiara, dan dimulai pada tahun 2001 jenis hasil hybrid atau silang dengan nama Kamfa sangat popular di amerika, dengan ciri fisik mulut lebih pendek, mata yang lebih kedalam atau terlihat cekung dan benjolan atau punuk dikepala lebih besar dari jenis sebelumnya. Sayangnya di Australia ikan ini dianggap sebagai hama yang mengancam ekosistem, dan menjadikannya terlarang untuk diperjual belikan di wilayah Australia.

Pemeliharaan Louhan & Breeding Louhan

Pada umumnya flowerhorn atau Louhan rata-rata dapat hidup antara 10 sampai 12 tahun, dengan parameter air sedikit basa antara PH 7 sampai 8 dan dengan suhu idealnya sedikit hangat antara 25-28 derajat celcius, Ikan ini termasuk ikan yang agresif dan cenderung territorial, sangat tidak disarankan untuk dicampur atau digabung dengan ikan lain diluar jenisnya apalagi jika ukurannya lebih kecil. Dengan karakter agresif pakan yang sangat tepat untuk Louhan adalah pakan alam dan hidup seperti ikan kecil.

Perbedaan yang dapa dicirikan untuk induk agak tersamarkan karena masing-masing jenis  yang beredar dipasaran sering sangat sulit dibedakan, namun sebagian besar generasi flowerhorn jantan memiliki corak warna yang lebih hidup atau cerah, punuk atau benjol kepala lebih besar, Ukuran fisiknya lebih besar dari betina, sirip didekat dubur lebih panjang, pada mulut jantan terlihat lebih tebal dan lebih menonjol. Sedangkan untuk induk betina memiliki warna yang lebih gelap, ukuran badannya lebih kecil dari jantan, punuk atau benjol dikepala kecil, kadang ada tanda atau garis hitam pada sirip punggung atas, dan mulutnya lebih tipis dan kecil, namun yang paling mencolok dari betina adalah jika dia sudah masuk masa pijah atau produksi, betina akan sering bertelur walaupun tanpa ada jantan disampingnya, istilah ini disebut oleh para breeder dengan ‘buang telur’.
Varietas dan Turunan Louhan

Mengutip dan merangkum dari beberapa sumber, Louhan hanya memiliki 3 jalur keturunan dasarnya, yaitu Zhen Zhu (cencu), Kamfa, Golden Monkey dan Fader. Namun karena mudahnya mengawinkan jenis louhan dengan sesamanya menyebabkan semakin kesini smakin susah melacak keturunan dari tiap louhan, atas dasar ini pula banyak para pencinta ikan hias mengkritik ikan ini selain karena sifat ikan ini yang agresif dan menjadi semacam hama dan memangsa ikan lain jika dilepas atau terlepas ke alam.

Setidaknya dari 4 jenis garis keturunan louhan didapat beberapa jenis popular yang sampai saat ini menjadi patokan para penghobi untuk memberikan nama-nama hasil breeding mereka sendiri diataranya adalah :

Golden Monkey (Monyet emas)
Pertama kali dihasilkan oleh peternak louhan Malaysia bernama Lam Seah dan Lam soon, jenis ini sering kali terjual dengan harga yang tinggi bahkan mencapai ribuan dollar, jenis ini masih keturunan asli louhan  dengan tidak ada campuran dari Zhen Zhu dan Kamfa. Ciri khas jenis ini adalah muka ikan terlihat sangat sini seperti monyet yang sedang marah dengan warna cendrung merah berkilau disekujur badannya, dan agak kuning dibagian sekitar perut dilengkapi oleh mutiara yang bertebaran dari kepala sampai ke ekor.

Kamfa
Varian Kamfa merupakan jenis louhan keturunan langsung seperti golden monkey, ciri khas utamanya adalah matanya putih atau kuning, ada pula agak merah namun merahnya tidak umum seperti jenis lainnya, benjolan dikepala seperti warna bening air dan matanya terlihat lebih cekung, ukuran badannya juga lebih bersegi daripada jenis lainnya, untuk taburan mutiara tidak semerata jenis golden Monkey, khususnya dibagian kepala justru mutiaranya tidak Nampak, kalaupun ada mutiara dikepala tidak sepadat tebaran mutiara pada jenis zhen zhu.

Indomalau

Varian ini dihasilkan oleh para penghobi louhan Indonesia, dihasilkan dari persilangan golden Monkey untuk yang betina dan jenis Zhen Zhu untuk jantannya, ciri khusus jenis ini adalah mutiara yang lebih padat merata dan lebih halus dengan latar belakang atau warna sisik dasarnya kuning ke emasan mulai dari pertengah (sedikit dibelakang sirip dayung) sampai ke pangkal ekor, dan warna merah cerah kedepan sampai ke kepala. Ukuran badannya juga lebih lebar dan lebih tinggi, ekornya membentuk kipas mirip dengan Zhen Zhu. Oh iya ikan penghobi yang menhasilkan jenis ini disebut ILC atau Indonesia Louhan Club.

Fader
Fader adalah salah satu turunan langsung Louhan, jenis ini adalah jenis louhan yang selama umur remajanya corak dan warna ikan tidak muncul dan cenderung menjadi hitam, lalu semakin berumur warna hitamnya akan menghilang dan berubah menjadi warna cerah biasanya kuning atau merah.

Golden Base
Gabungan dari beberapa jenis termasuk diataranya golden trimac dan Faders, factor Cichlid red texas juga berperan besar menyumbang pada garis darah jenis ini, ciri fisiknya warna dasar ikan akan berwarna kuning keemasan dan gradasi merah seperti warna pada Ikan red devil, namun lebih memperlihatkan corak pada sisiknya.

Masih banyak jenis louhan yang beredar dipasaran karena factor mudahnya ikan louhan dikembangbiakan menjadikan smakin beragam jenis yang ada, smoga sedikit artikel ini dapat membantu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15