Langsung ke konten utama

Neon Tetra, cara merawat dan budidaya

Neon Tetra, cara merawat dan budidaya

Paling banyak dijual dipasaran, Neon tetra sangat populer bagi siapapun, bahkan seorang yang bukan penghobi ikan pun pasti pernah mendengar nama ikan Neon tetra. Spesies ikan dengan nama ilmiah Paracheirodon innesi ini berasal dari daerah selatan amerika pada habitat alami sungai-sungai berarir tenang dan rawa berair jernih dicekungan amazon dan Orinoco, hidup pada air dengan parameter suhu antara 20 sampai dengan 28 derajat celcius, PH cenderung asam sampai netra, antara 4 sampai 7.5.

Dengan ciri khas strip garis biru atau hijau menyala dari hidung sampai ke pangkal ekor dan garis merah menyala dibawah garis biru tersebut dimulai dari tengah badan sampai ke pangkal ekor, sebagian besar badan ikan ini terlihat transparan. Ukuran ikan ini dapat tumbuh sampai pada maksimal panjang 3.5cm. perbedaan jantan dan betina secara visual dapat terlihat, untuk jantannya lebih ketat atau panjang dan langsing, sedangkan yang betina terlihat lebih melebar khususnya pada perutnya. Belakangan sudah beredar jenis neon tetra dengan ekor panjang atau longfin.

Pertama kali neon tetra dibawa dan diperkenalkan oleh ahli ikan DR. George S. Myers pada tahun 1936, dan selanjutnya diberi nama oleh Dr. Willian T. Innes, dari nama belakangnya diambil menjadi nama ikan ini Paracheirodon innesi, saat ini permintaan pasar untuk neon tetra sangat tinggi, menjadikannya sebagai komoditas eksport ikan hias yang paling banyak di perdagangkan, sebagian besar supply berasal dari asia khususnya Thailand, hongkong dan singapura dan mungkin sekali dari Indonesia, dimana banyak peternaknya.  

Karakterisik Ikan Neon Tetra dalam akuarium

Dengan banyaknya peternak neon tetra diindonesia khususnya, ikan ini sudah cukup adaptasi dengan kondisi air alam Indonesia, dapat dipelihara cukup mudah dengan parameter PH air sedikit dibawah netral sekitar 6 sampai netral (7), dan suhu air antara 21 sampai 28 derajat celcius.
Ikan ini dapat dikatakan dewasa dan siap berkembang biak jika sudah berumur diatas 5 bulan dan panjang badannya minimal 2.5cm.

Tipikal ikan ini adalah berkelompok, jadi sebaiknya jika ingin memelihara dalam akuarium jumlahnya agak banyak minimal diatas 5 ekor, semakin banyak akan semakin indah terlihat pemandangan yang dihasilkan dari pergerakan ikan ini, dapat juga diberi pepohonan air yang cocok dengan suhu air.

Jika ingin memelihara bersamaan ikan lain, sebaiknya hanya dengan ikan dari jenis tetra yang ukurannya tidak jauh beda seperti rednose, atau saudaranya sendiri yaitu cardinal tetra (cardinal tetra akan dibahas pada artikel lainnya), atau selain itu dapat juga digabung bersama jenis guppy, jangan sekali-kali mencampur dengan ikan agresif yah, karena neon termasuk ikan yang damai dan mudah stress karena kaget, ataupun perubah air yang mendadak.

Perawatan, penyakit dan cara menanggulanginya

Neon tetra masuk kategori omnivora, pastinya makanan yang mengandung protein berukuran kecil dapat diberikan kepada semisal jenis-jenis cacing sutera, kutu air, daphnia, cacing beku ataupun pelet halus yang punya kandungan nutrisi lengkap dan sesuai dapat diberikan sebagai asupannya.

Ikan cantik ini berdasarkan pengalaman pojokkolam cukup mudah terkena serangan penyakit yang biasanya karena factor kualitas air, untuk itu wajib hukummnya menjaga kualitas dari air dan juga pakannya, karena sering kali neon tetra tiba-tiba mati disebabkan kebersihan pakan hidup khususnya (cacing & kutu air), jika sudah ditemukan ada ikan yang mojok sendirian atau berenang sendiri dapat langsung dipisahkan dan diperhatikan secara visual, jika badannya bitnik-bintik putih seperti garam yan g menempel, kemungkinan besar ikan terserang whitespot, penyakit ini biasanya karena kualitas air kurang baik dan suhunya termasuk rendah, dapat ditanggulangi dengan memasukkan pemanas (heater), ganti air 30-40 persen dan sedikit garam ikan, namun jika ikan yang sakit seperti terbakar dan gosong disertai ekor yang putus atau hilang, masih kemungkian soal air da nada serangan jamur, bisa dicoba memberi methylene blue sesuai volume air, dan heater tetap dinyalakan sambil tetap berdoa semoga ikannya masih banyak yang selamat he..he..

Cara membudidayakan ikan neon tetra

Begitu banyak bertebaran artikel bagaimana cara membudidayakan neon tetra di internet, karena memang ikan ini begitu popular dan menjadi ikan yang wajib ada di tiap kios penjual ikan hias, berikut ini pojokkolam coba sajikan secara singkat bagaimana cara kembang biak neon tetra ini.
Pertama, siapkan wadah untuk perjodohan atau pemijahan, yang gelap atau minim cahaya, karena ikan ini suka tempat gelap untuk mojok dengan pasangannya, wadah dapat berupa baskom, ember atau akuarium dengan ukuran tidak terlalu besar, karena kita hanya akan menempatkan 3 pasang ikan dalam satu wadah dengan perbandingan 1:1, siapkan juga media untuk ikan meletakkan telurnya, bisa dengan tanaman air (eceng atau apu-apu) yang sudah di sterilkan dari binatang air seperti keong air dan sebagainya.

Wadah pemijahan dijaga suhunya agar tetap sejuk dan minim cahaya, ikan akan memijah pada kondisi air idealnya, tunggu 2 sampai 3 hari proses pemijahan telur terjadi, segera diwaktu yang tepat dan hati-hati untuk pindahkan indukan dari akuarium pijah, oh iya, saat menangkap indukan setelah bertelur agar memperhatikan telur jangan sampai banyak terguncang karena telurnya sangat sensitif khususnya terhadap cahaya yang masuk.

Setelah kurang lebih seharian atau 24 jam, telur akan menetas, seperti ikan pada umumnya, larva dari telur akan menghabiskan cadangan makanan yang menempel pada badannya sampai 3 harian, baru setelah 4 hari larva dapat diberikan pakan kecil (artemia), kadar cahaya yang masuk masih tetap dijaga agar minimum yah, berikutnya seiring membesarnya larva, cahaya yang masuk dapat secara perlahan ditambah.

Masuk usia 11 hari, akan terlihat burayak yang lebih jelas yang bisa memacu semangat, pada ukuran ini ikan dapat segera dipindahkan ke akuarium pembesaran sampai ukuran umur 1 bulan atau 1.5cm ikan ini sudah dapat dipanen.

Segini dulu artikelnya untuk neon tetra, jika ada kekurangan pastinya datang dari admin pojokkolam, jadi kritikan dan saran yang membangun sangat diharapkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15