Nama parung era 90an mungkin lebih terkenal dengan pusat durian, setidaknya itu yang selalu kita dengar dari generasi angkatan babeh kita, mungkin orang yang masih menganggap parung adalah pusat durian minimal umurnya ada dikisaran 40 tahunan keatas. Namun beda dahulu beda sekarang, Parung kini dikenal juga sebagai pusat perdagangan ikan hias air tawar dengan skala cukup besar diIndonesia. Setidaknya itu yang pojokkolam dengar langsung dari para penghobi ikan hias Indonesia.
Masuk dalam wilayah kabupaten bogor, Parung termasuk dekat dengan Ibukota Jakarta, berada diantara akses darat yang cukup strategis dan dihimpit dengan dua daerah yang sedang berkemnbang pesat yaitu depok dan serpong. Dapat dicapai dengan berkendara sepeda motor maupun dengan menggunakan mobil. Untuk mencapai lokasi pasar ikan hias parung dengan kendaraan pribadi cukup mudah, apalagi jaman google maps seperti sekarang, tinggal search di maps langsung muncul berikut rekomendasi jalurnya.
Sedikit pojokkolam ingin bercerita tentang pasar ikan hias ini, karena setidaknya pojokkolam adalah salah seorang yang memang pernah mengikuti dari awal pasar parung baru mulai ada aktivitas perdagangan ikan hias, pojokkolam dapat bercerita tentang pasar ikan hias pasar parung karena ayah adalah salah satu bisa dibilang foundernya penjual ikan hias dipasar parung, kurang lebih sekitar tahun 96 atau 97an saat saya masih bersekolah di salah satu smp negeri di depok, saat itu saya beberapa kali ikut sang babeh ke pasar untuk berdagang, komoditas atau jenis ikan yang dijual si babeh masih terbatas pada jenis lele lokal dan Ikan oskar karena pada masa itu hanya jenis itu yang sudah dapat dikembang biakan di daerah kami.
Di tahun 97 dan sampai pada krisis moneter melanda Indonesia di tahun 98 pasar ikan parung masih didominasi oleh jual beli ikan konsumsi seperti Lele, Gurame, Mujair, Ikan mas, dan sejenisnya, dan pedagang ikan hias masih sangat terbatas jumlahnya. lokasi pasar ikan hias juga masih berada di sisi barat Bagian belakang pasar, dengan lapaknya adalah jalanan pasar di beri alas seperti karung atau terpal terbagi dua blok bagian ikan hias variasi dan blok bagian ikan cupang yang punya porsi lebih karena banyaknya petani ikan cupang di daerah sekitaran parung seperti ciseeng, kampong setu, rumping dan sekitarnya.
Seiring ramainya pasar karena mulai banyak orang yang tahu bahwa pasar ikan parung juga menjual ikan hias, pasar makin hari makin berkembang sedemikian rupa dan mulai tidak tertampungnya para pedagang yang mengadu rejeki disana. Sampai pada masa dimana ada isu bahwa akan ada penertiban lapak-lapak jualan yang ada oleh pengelola pasar. Sempat sekali pojokkolam ikutan protes & demo di Pemda bogor terkait kebijakan tersebut karena berbagai alasan salah satunya adanya kewajiban pungutan/pembelian lapak.
Waktu terus berjalan dan pasar ikan parung kini pindah lokasi di lahan pribadi milik seorang yang tinggal di perbatasan pasar parung, lokasi yang kini menjadi lapak-lapak ikan hias parung dulunya adalah kebun dengan berbagai pohon buah milik pak Haji, saat ini pasar ikan hias parung telah menjadi salah satu sentra penjualan ikan hias yang banyak menghidupi para pedagang didalamnya. Dengan berbagai macam jenis ikan hias yang dijajakan mulai dari cupang sampai arowana superred pun ada, dan belakangan peralatan akuarium mulai dari powerhead, aerator, serokan sampai pada akar-akaran juga ada.
Beberapa kali juga pasar ikan hias parung diliput oleh media televisi nasional, dan bahkan belakangan pojokkolam sempat beberapakali menemui pembeli yang berasal dari negeri seberang seperti Malaysia, Singapore dan pilipina berkunjung ke pasar parung.
Oh iya, pasar ikan hias parung sekarang di kelola oleh koperasi yang dibentuk oleh pak haji pemilik lahan tersebut, dengan hari pasar atau jadwal pasar terbaru (*sejak 2019) adalah hari senin, kamis dan sabtu, jam jual beli mulai dari jam 12:30 siang sampai selesai, keadaanya kini lebih bersih dan ada atapnya, jika dibandingkan dengan dahulu sebelum tahun 2000an yang beralaskan tanah atau lumpur dan beratapkan langit he..he..he..
Bagi kawan-kawan yang ingin berburu ikan hias, ikan predator atau sekedar jalan-jalan mencari suasana pasar ikan hias, sangat disarankan mampir dan merapat ke pasar ikan hias parung, kali aja kita bisa ketemu disana…
Masuk dalam wilayah kabupaten bogor, Parung termasuk dekat dengan Ibukota Jakarta, berada diantara akses darat yang cukup strategis dan dihimpit dengan dua daerah yang sedang berkemnbang pesat yaitu depok dan serpong. Dapat dicapai dengan berkendara sepeda motor maupun dengan menggunakan mobil. Untuk mencapai lokasi pasar ikan hias parung dengan kendaraan pribadi cukup mudah, apalagi jaman google maps seperti sekarang, tinggal search di maps langsung muncul berikut rekomendasi jalurnya.
Sedikit pojokkolam ingin bercerita tentang pasar ikan hias ini, karena setidaknya pojokkolam adalah salah seorang yang memang pernah mengikuti dari awal pasar parung baru mulai ada aktivitas perdagangan ikan hias, pojokkolam dapat bercerita tentang pasar ikan hias pasar parung karena ayah adalah salah satu bisa dibilang foundernya penjual ikan hias dipasar parung, kurang lebih sekitar tahun 96 atau 97an saat saya masih bersekolah di salah satu smp negeri di depok, saat itu saya beberapa kali ikut sang babeh ke pasar untuk berdagang, komoditas atau jenis ikan yang dijual si babeh masih terbatas pada jenis lele lokal dan Ikan oskar karena pada masa itu hanya jenis itu yang sudah dapat dikembang biakan di daerah kami.
Di tahun 97 dan sampai pada krisis moneter melanda Indonesia di tahun 98 pasar ikan parung masih didominasi oleh jual beli ikan konsumsi seperti Lele, Gurame, Mujair, Ikan mas, dan sejenisnya, dan pedagang ikan hias masih sangat terbatas jumlahnya. lokasi pasar ikan hias juga masih berada di sisi barat Bagian belakang pasar, dengan lapaknya adalah jalanan pasar di beri alas seperti karung atau terpal terbagi dua blok bagian ikan hias variasi dan blok bagian ikan cupang yang punya porsi lebih karena banyaknya petani ikan cupang di daerah sekitaran parung seperti ciseeng, kampong setu, rumping dan sekitarnya.
Seiring ramainya pasar karena mulai banyak orang yang tahu bahwa pasar ikan parung juga menjual ikan hias, pasar makin hari makin berkembang sedemikian rupa dan mulai tidak tertampungnya para pedagang yang mengadu rejeki disana. Sampai pada masa dimana ada isu bahwa akan ada penertiban lapak-lapak jualan yang ada oleh pengelola pasar. Sempat sekali pojokkolam ikutan protes & demo di Pemda bogor terkait kebijakan tersebut karena berbagai alasan salah satunya adanya kewajiban pungutan/pembelian lapak.
Waktu terus berjalan dan pasar ikan parung kini pindah lokasi di lahan pribadi milik seorang yang tinggal di perbatasan pasar parung, lokasi yang kini menjadi lapak-lapak ikan hias parung dulunya adalah kebun dengan berbagai pohon buah milik pak Haji, saat ini pasar ikan hias parung telah menjadi salah satu sentra penjualan ikan hias yang banyak menghidupi para pedagang didalamnya. Dengan berbagai macam jenis ikan hias yang dijajakan mulai dari cupang sampai arowana superred pun ada, dan belakangan peralatan akuarium mulai dari powerhead, aerator, serokan sampai pada akar-akaran juga ada.
Beberapa kali juga pasar ikan hias parung diliput oleh media televisi nasional, dan bahkan belakangan pojokkolam sempat beberapakali menemui pembeli yang berasal dari negeri seberang seperti Malaysia, Singapore dan pilipina berkunjung ke pasar parung.
Oh iya, pasar ikan hias parung sekarang di kelola oleh koperasi yang dibentuk oleh pak haji pemilik lahan tersebut, dengan hari pasar atau jadwal pasar terbaru (*sejak 2019) adalah hari senin, kamis dan sabtu, jam jual beli mulai dari jam 12:30 siang sampai selesai, keadaanya kini lebih bersih dan ada atapnya, jika dibandingkan dengan dahulu sebelum tahun 2000an yang beralaskan tanah atau lumpur dan beratapkan langit he..he..he..
Bagi kawan-kawan yang ingin berburu ikan hias, ikan predator atau sekedar jalan-jalan mencari suasana pasar ikan hias, sangat disarankan mampir dan merapat ke pasar ikan hias parung, kali aja kita bisa ketemu disana…
Komentar
Posting Komentar