Langsung ke konten utama

Tiger barb atau Ikan sumatera

sumatera barb & green tiger barb

Ikan asli Indonesia dan kawasan asia tenggara pada umumnya, tiger barb atau bahasa pasarannya ikan sumatera adalah salah satu anggota family dari cyprinidae subfamily barbinae, berasal dari sumatera, Malaysia dan Kalimantan, juga pernah ditemukan di daerah kamboja. Dengan ciri fisik memiliki motif warna mirip motif pada harimau sumatera, garis tegas vertikalnya dan sirip yang kemerahan menjadikan ikan ini punya daya tarik tersendiri bagi para penghobi ikan hias air tawar.

Memiliki nama Ilmiah puntigrus tetrazona, nama ini diberikan oleh seorang doctor peneliti belanda Pieter Bleeker, dalam deskripsinya Bleeker menjelaskan bahwa Tiger barb atau ikan sumatera dapat tumbuh dengan ukuran panjang sampai 10cm, namun untuk ikan yang dalam penangkaran lebih sering hanya mancapai ukuran kurang dari 10cm, warna dasar alaminya silver cenderung coklat dengan 4 strip garis vertical yang tegas dengan sirip dan ujung moncongnya berwarna merah. Ada juga yang berwarna hijau biasa disebut dengan Green tiger barb memiliki kesamaan dengan tiger barb, hanya berbeda diwarna dasarnya saja, sedangkan albino tiger barb berwarna kuning terang dengan 4 strip vertical yang warnanya menyerupai warna dasar badannya, sirip dan moncongnya juga berwarna merah.

Habitat Tiger barb
Karena asalnya dari Indonesia dan asia tenggara pada umumnya, habitat alamnya ada di sungai dan danau rawa yang banyak tersebar di sumatera, Kalimantan, semenanjung Malaya hingga ke daerah thailand. ikan ini secara umum tinggal pada perairan dengan suhu tropis 25 sampai 28 derajar celcius, PH airnya diantara 6.0 sd 8.0 dan dapat hidup maksimal 5 tahunan.

Perilaku Tiger Barb
Bersarkan pengamaran pojokkolam sendiri, tiger barb adalah ikan yang suka berkelompok, berenang lincah dan aktif juga berkelompok, ikan ini punya perilaku agak agresif terhadap ikan lain yang geraknya lebih lambat misalnya ikan mas koki (goldfish), sering kedapatan si tiger barb mengejar dan mematuk ikan yang lebih lambat, termasuk sesama tiger barb juga sering terjadi kanibalisme khususnya jika ada anggota kelompok ada yang sakit dan kondisi mayoritas sedang lapar. Jadi jika ingin memelihara ikan sumatera (tiger barb) bersama ikan lain baiknya pilih ikan yang memiliki perilaku sama atau ikan yang gesit selevel dengan tiger barb misalnya zebra danio atau sejenis platy.

Cara memelihara tiger barb

Hampir sama dengan ikan hias lainnya, secara umum tiger barb termasuk mudah dalam pemeliharaannya asal parameter air sudah mendekati habitat alam aslinya. Terkait pakan harian dapat menggunakan pakan hidup seperti kutu air, jentik nyamuk atau cacing sutera dan untuk pakan lainnya dapat menggunakan cacing beku ataupun pelet ikan. Untuk pemeliharaan dalam akuarium frekuensi penggantian air sebaiknya slalu diperhatikan, bisa 3 hari sekali dengan volume penggantian air 30% atau sesuai kebutuhan dan kondisi airnya.

Cara budidaya tiger barb
Lagi-lagi berdasarkan pengalaman pojokkolam, ikan sumatera ini berkembang biak dengan cara bertelur yang diletakkan pada substrat semacam ijuk, eceng gondok, atau tali rapia yang disuwir-suwir menjadi seperti mie.
Tahapannya kurang lebih seperti berikut ini :
  1. Siapkan indukan yang sudah dewasa dan sudah siap memijah, usahakan indukan yang akan dipijahkan diberi pakan kutu air hidup kurang lebih selama seminggu terakhir atau lebih lama lebih baik.
  2. Ciri indukan betina jika sudah siap secara umur dan sudah menyimpan telur dalam perutnya akan terlihat secara fisik lebih membulat dan jika diraba akan terasa lebih lembut atau bahasa penghobi lebih lembek, warna moncong mulutnya juga tidak merah seperti jantan.
  3. Ciri Induk jantan fisiknya lebih langsing dan ketat, warna moncongnya jelas merah seperti memakai lipstik.
  4. Wadah akuarium jangan terlalu besar, jika ada ukurannya 30x30x40cm saja, atau beberapa breeder menggunakan baskom juga bisa, letakkan substrat (eceng gondok atau ijuk)
  5. Masukkan Ikan jantan dan betina ke dalam wadah pijah dengan perbandingan 1 jantan dan 1 betina, usahakan masukkan ikan di sore hari karena pemijahan biasanya terjadi dimalam hari sampai pagi hari.
  6. Keesokan hari, jika sudah terlihat ada telur menempel pada media atau substratnya indukan (jantan dan betina) diangkat saja, dan biarkan telur tetap pada wadah pijah sampi menetas dan menjadi larva (biasanya 2 sampai 3 hari telur akan menetas)
Perawatan anakan atau burayak tiger barb
Setelah menetas, burayak tiger barb dapat diberi pakan artemia atau kutu air yang disaring, karena ikan masih sangat lemah dan belum bisa makan dengan ukuran lebih besar dari artemia sampai pada umur 2 mingguan, diminggu ketiga atau jika terlihat burayak sudah cukup besar untuk dapat makan yang lebih besar, maka cacing sutera sudah dapat diberikan untuk menjada pertumbuhannya, pakan buatan juga dapat diberikan, namun sebaiknya sampai pada ukuran 1cm tetap di beri pakan cacing sutera saja.

Nilai Ekonomi tiger barb, Green tiger barb dan Tiger barb albino
Dipasaran lokal, ikan sumatera termasuk ikan yang punya harga jual kurang bagus, mungkin karena untuk proses breedingnya cukup mudah apalagi untuk daerah yang air tanahnya masih bagus, sedangkan untuk tiger barb albino dapat dikatakan lumanyan woth it, dan yang paling punya nilai jual justru green tiger, namun sekali lagi ini dipasaran lokal yah, merujuk pada harga dipasar parung dimana pojokkolam suka nongkrong ahai…

Oh iya, dipasaran juga beredar varian slayer atau longfin dan balon untuk tiger barb, green tiger dan green tiger albino, belakangan juga banyak beredar green tiger albino, untuk varian ini masih fluktuatif harga pasarnya, karena ketersediaan barang belum melimpah seperti varian standarnya, mungkin lain kali akan pojokkolam update lagi yah..

Komentar

  1. Harga rayakan green tiger berapa ya??

    BalasHapus
  2. green tiger apa om, yang standar kah?
    Green tiger balon ?
    Green tiger slayer?
    Green tiger balon slayer ?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15