Banyak orang bicara tentang aquascape, bagaimana cara membuat aquascape, apa aja yang diperlukan untuk membuat aquascape dan banyak pertanyaan lainya yang sebetulnya sudah banyak jawaban bertebaran di dunia maya, namun tidak sedikit juga yang bertanya pertanyaan mendasar seperti aquascape itu apa sih ?, secara Bahasa aquascape terdiri dari dua kata Bahasa inggris, yaitu kata “aqua” yang dapat diartikan air dan kata “scape” yang berarti pemandangan, jadi secara bahasa yang mudah dapat diartikan bahwa aquascape adalah pemandangan dalam air. Atau lebih lengkapnya aquascape dapat dijelaskan sebagai cara atau seni membuat ekosistem yang terdiri dari tanaman dan pendukungnya dengan media didalam air.
Maksud dari aquascape adalah untuk menyajikan sebuah pemandangan yang indah didalam air dengan memperhatikan setiap unsur pembentuknya agar menjadi sebuah ekosistem hidup yang berkesinambungan. Beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan keseimbangannya mulai dari sistem sirkulasi air (termasuk penyaringan/filtrasi), tanaman (termasuk kebutuhan tanaman seperti pupuk dan carbondioksida), media tanam, pencahayaan, dan juga suhu air.
Aliran atau style aquascape
Dalam dunia aquascaping ada beberapa aliran yang menjadi patokan bagi para aquascaper didunia dalam mendesign atau membuat aquascape yaitu :Dutch style (gaya belanda)
Mulai dikenal sekitar tahun 1930 di belanda, gaya atau aliran ini menonjolkan kesan rimbun dan padat akan tanaman namun tetap teratur pengelompokkan tanamannya sesuai dengan warna dan ketinggian dari sisi kanan ke sisi kiri akuarium, pengelompokkan tanaman berdasarkan jenis atau warna daun serta hanya meninggalkan sedikit atau bahkan tidak sama sama sekali ruang kosong untuk media tanam, pada sisi belakang akuarium jenis tanaman lebih besar ditempat kan dengan maksud awal untuk menutupi peralatan-peralatan agar tidak merusak keseluruhan pemandangan atau hasil akhirnya.Japanese style (gaya jepang)
Begitu berkembangnya aquascape dijepang, banyak melahirkan nama-nama besar aquascaper dan aliran yang cukup dikenal didunia, aliran yang sangat dikenal adalah Nature style (alami) dan Iwagumi style.Nature Style (japanese style)
Aquascaper yang membesarkan aliran ini adalah seorang jepang bernama Takhasi Amano sekitar tahun 1990an, efek dari aliran ini menurut beberapa artikel menjadi semacam daya tarik tersendiri bagi para aquascaper menjadi lebih semangat lagi dalam ber aquascape ria, dengan konsep dasar berkebun ala jepang pada daratan yang diterapkan dalam air, menganut konsep estetika wabi-sabi (konsep dimana keindahan yang muncul dari kekurangan) telihat minimalis.Dengan sedikit tanaman (selain karpet atau rumput kecil) dihias dengan bebatuan yang dipilih dan ditempatkan secara ideal (biasanya terlihat terfokus/menojol disatu titik), menjadikan corak warna yang tidak beragam seperti dutch style, terakhir aliran ini menyisakan sedikit celah atau ruang kosong untuk media tanaman atau substratnya. Untuk melengkapi keindahan dan ekosistem biasanya jenis ikan kecil seperti neontetra atau udang kecil dengan jumlah sangat terbatas menjadi pilihan penambah keindahan aliran ini.
Iwagumi Style (japanese style)
Aliran ini adalah turunan dari nature style, lebih spesifik ke susunan atau formasi batu, karena arti dari iwagumi sendiri adalah kumpulan batu, ada beberapa sebutan untuk batu-batu yang menyusun dari batuan tersebut, pertama adalah batuan induk atau dalam Bahasa jepang adalah Oyaishi, sebagai batu utama ditempatkan sebagai batu yang paling dominan dari susunan didampingi oleh batu yang lebih kecil yang disebut sebagai soeishi, dan batuan pelengkap yang lebih kecil lagi disebut sebagai fukuseki.Taiwanese Style (Gaya Taiwan)
Gaya atau aliran ni sudah kurang diminati lagi karena kadang terlihat agak janggal, mengganggu pandangan dan menjadi tidak simetris dengan adanya beberapa ornament seperti benda-benda seperti patung kecil yang dimasukkan kedalam akuarium dengan maksud menampilkan tentang sisi hidup lainnya.Bio tope Style
Gaya atau aliran ini ruhnya adalah untuk menduplikasi atau menjiplak habitat atau kondisi alami dari suatu daerah tertentu, sehingga tidak harus menampilkan sesuau yang simetris dengan susunan teratur atau rapih, karena disusun dan dibuat sedemikian mirip dengan kondisi aktual aslinya, seringkali biotope digunakan sebagai sarana riset para peneliti.Paludarium style
Adalah salah satu gaya aquascape yang menggabungkan dua landscape darat dan air dalam satu wadah lingkunan (akuarium), ciri khasnya adalah dalam akuarium terdapat sisi tanaman dibawah air dan disisi atasnya landscape terlihat diatas air, bagian dasar atau media tanam yang biasanya dari tanah dibuat berbeda elevasi sebagian didalam air dan sebagian ada diatas air. Landscape gabungan seperti ini sangat cocok menggambarkan kondisi alam yang ada di daerah hutan hujan tropis, jenis tanaman juga harus menyesuaikan kondisi dimana sisi akar tanaman terendam air dan bagian atasnya berada diatas air.Bahan-bahan untuk menyusun aquascape
Faktor seni dan ketekunan adalah modal dasar membuat aquascape, namun tidak akan sempurna tanpa adanya alat dan bahan yang baik pula, berikut ini bahan-bahan primer yang wajib ada :- Akuarium
- Substrat atau media tanam, dapat berupa pasir (pasir malang), tanah, tanah liat, kerikil dan sebagainya.
- Pupuk (untuk menghasilkan kesuburan substrate dan tanaman)
- Batuan (seryiu, batu lava, eragon/batu garang, batu fosil, batu besi, dragon dsb)
- Tanaman dasar atau karpet (moss, hairgrass, sagittaria, montecarlo dsb)
- Tanaman hias (anubias, cabomba, Triandra, buce dsb)
- Lampu (untuk pengganti cahaya matahari)
Komentar
Posting Komentar