Sangat populer karena harganya yang merakyat, warnanya yang cerah dan bentuk tubuhnya yang seperti ikan mas dengan ekor dan siripnya yang panjang. Tidak salah salah kalau ikan ini merupakan ikan sejuta umat. Masih satu kelurga dengan mas koki atau goldfish, mengutip dari Wikipedia ikan ini pertama kali dikembangkan di amerika serikat oleh seorang pegawai pemerintah amerika bernama hugo mulert sekitaran tahun 1880.
Pada paragraph pertama disebutkan bahwa ikan komet merupaka salah satu keluarga dari maskoki, namun dapat dengan mudah dibedakan dari bentuk tubuh yang lebih panjang (cenderung mirip ikan mas), bentuk ekor yang hanya satu (single tail) vertical tidak seperti maskoki yang bercabang menyerupai kupu-kupu. Untuk warna, kebanyakan yang beredar dipasaran adalah warna kuning, orange, putih ataupun kombinasi diantaranya.
Permintaan akan ikan ini sangatlah tinggi, setidaknya bagi pasar lokal ikan ini sangat diminati dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, selain faktor seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikan ini cukup aktraktif dan punya mobilitas tinggi jika di simpan diakuarium dengan sedikit arus air,menjadikannya pemandangan yang menyegarkan. Oh iya, harganya juga sangat terjangkau, menurut pengamatan pojokkolam pada level pengecer harga jugal berkisar dari harga 2000 rupiah perekor sampai yang agak besar 5000an perekor.
Untuk jenis makanan, sangat bervariasi dan mudah didapatkan, pengalaman pojokkolam sendiri, untuk ikan komet dapat diberi pakan hidup ataupun pakan buatan, namun untuk lebih praktis dapat menggunakan pakan buatan seperti pelet ikan yang banyak dijual dikios-kios penjual ikan. Frekuensi pemberian pakan dapat diatur, minimal 2 kali sehari pagi dan malam, untuk hobi sebaiknya diberi makan jangan berlebihan, karena sisa-sisa pelet yang tidak habis dan hasil pembuangan (feses) ikan dapat mempercepat kadar amoniak dalam air menjadi meningkat, ujungnya air cepat keruh, berbuih dan ikan bisa keracunan bahkan sampai mati.
Lakukan pemilihan indukan jantan dan betinaLangkah ini dilakukan dengan harapan mendapatkan keturunan yang baik, dengan kriteria seperti warna yang cerah, ukuran ikan yang maksimal, kesuburan calon anakan, bentuk atau anatomi ikan yang bagus. Pastikan calon indukan jantan dan betina sudah matang gonad dan memang sudah siap dipijahkan.
Pada masa-masa ini perhatian harus lebih, karena jika larva sudah terlihat aktif segera diberikan pakan tambahan seperti cacing sutera, kutu air atau makanan alami lainya kurang lebih sampai pada usia 15-20 hari, setelahnya dapat menggunakan pakan buatan seperti pelet ikan. Oh iya untuk perkembangan dan pertumbuhan yang maksimal sangat ditekankan penggantian air secara rutin 30-50% karena para breeder ikan apapun akan sepakat bahwa kualitas dan kesegaran air merupakan factor utama dalam merawata ataupun beternak ikan hias apapun.
Jika kita konsisten dan mencurahkan perhatian yang serius maka ikan komet dapat menjadi pilihan untuk jadikan hobi yang menghasilkan, apalagi ikan komet merupakan ikan yang memiliki pasar yang cukup luas, dapat dijual atau dipanen disegala ukuran (mulai ukuran kecil sampai indukan). Semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang, terlapas dari segala kekurangannya terima kasih sudah mampir… salam pokokkolam.
Pada paragraph pertama disebutkan bahwa ikan komet merupaka salah satu keluarga dari maskoki, namun dapat dengan mudah dibedakan dari bentuk tubuh yang lebih panjang (cenderung mirip ikan mas), bentuk ekor yang hanya satu (single tail) vertical tidak seperti maskoki yang bercabang menyerupai kupu-kupu. Untuk warna, kebanyakan yang beredar dipasaran adalah warna kuning, orange, putih ataupun kombinasi diantaranya.
Permintaan akan ikan ini sangatlah tinggi, setidaknya bagi pasar lokal ikan ini sangat diminati dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, selain faktor seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikan ini cukup aktraktif dan punya mobilitas tinggi jika di simpan diakuarium dengan sedikit arus air,menjadikannya pemandangan yang menyegarkan. Oh iya, harganya juga sangat terjangkau, menurut pengamatan pojokkolam pada level pengecer harga jugal berkisar dari harga 2000 rupiah perekor sampai yang agak besar 5000an perekor.
Perawatan
Ikan ini membutuhkan air yang cukup bersih, dapat diakali dengan system filterasi yang sederhana, dan rutin penggantian air akuarium setidaknya 2 minggu sekali tergantung jumlah air berbanding dengan jumlah ikan didalamnya, atau jika air sudah mulai berubah warna karena system filter yang ada sudah tidak dapat menyaring kotoran yang dihasilkan ikan komet tersebut.
Untuk jenis makanan, sangat bervariasi dan mudah didapatkan, pengalaman pojokkolam sendiri, untuk ikan komet dapat diberi pakan hidup ataupun pakan buatan, namun untuk lebih praktis dapat menggunakan pakan buatan seperti pelet ikan yang banyak dijual dikios-kios penjual ikan. Frekuensi pemberian pakan dapat diatur, minimal 2 kali sehari pagi dan malam, untuk hobi sebaiknya diberi makan jangan berlebihan, karena sisa-sisa pelet yang tidak habis dan hasil pembuangan (feses) ikan dapat mempercepat kadar amoniak dalam air menjadi meningkat, ujungnya air cepat keruh, berbuih dan ikan bisa keracunan bahkan sampai mati.
Cara membedakan jantan dan betina ikan komet
Bagi yang sudah tau membedakan ikan jenis kelamin pada ikan maskoki (goldfish) untuk membedakan jenis kelamin ikan ini tidaklah sulit, karena dari fisiknya saja kita sudah dapat dengan mudah memastikannya karena memiliki kriteria dan tanda fisik yang hampir sama. Berikut ini ciri yang dapat kita jadikan patokan dalam membedakan antara jantan dan betina :
- Jantan yang sudah remaja keatas pada bagian siripnya terdapat seperti bulatan atau butiran garam yang menempel, akan terasa jika kita raba sedikit kasar, sedangkan betina ada bulatan-bulatna putih juga seperti jantan namun jika diraba tidak terasa kasar
- Pada bagian sisi bawah, dibagian kelamin, untuk jantan lebih terlihat lonjong tidak membulat, Sedang pada betina cenderung membulat.
- Untuk jantan yang sudah masuk dewasa atau umurnya lebih dari 7 bulan, jika kita urut perlahan pada bagian perutnya maka di bagian kelaminnya akan mengeluarkan cairan putih, pada betina secara fisik bagian perutnya lebih bulat dan cenderung terlihat buncit seperti hamil
Cara Memijahkan Ikan Komet
Ikan komet dapat dipijahkan atau dapat dikawinkan secara masal maupun dengan cara pasangan, jika secara masal dapat menggunakan perbandingan jumlah jantan dan betina 1:2, singkatnya berikut ini langkah-langkah untuk memijahkan ikan komet :Lakukan pemilihan indukan jantan dan betinaLangkah ini dilakukan dengan harapan mendapatkan keturunan yang baik, dengan kriteria seperti warna yang cerah, ukuran ikan yang maksimal, kesuburan calon anakan, bentuk atau anatomi ikan yang bagus. Pastikan calon indukan jantan dan betina sudah matang gonad dan memang sudah siap dipijahkan.
Siapkan wadah untuk pemijahan
Ada beberapa macam wadah tempat pemijahan yang dilakukan teman-teman breeder, mulai dari bak plastic, kolam kecil, akuarium maupun limbah sterofoam bekas box kirim ikan sebagai wadah. Namun apapun wadahnya pastikan sudah bersih alias steril dari macam-macam kemungkinan penyakit atau potensi jamur. Untuk membersihkan wadah dapat dibantu dengan cairan campuran PK atau desinfektan lain lalu dibilas dan diisi dengan air yang sudah di endapkan kurang lebih 24 jam diberi aerasi dan diberi semacam tanaman air (eceng gondok).Proses Pijah
Masukkan indukan kedalam wadah yang sudah disiapkan, perhatikan polah indukan yang kita masukkan ke dalam wadah, jika jantannya bagus sudah akan agresif beberapa saat setelah digabungkan, proses pijah biasanya akan terjadi malam hari sampai pagi, maka sangat disarankan untuk memulai masukan ikan pada wadah pijan menjelang sore hari agar pada esok paginya sudah dapat dilihat hasil pijah berupa telur yang menempel pada eceng gondoknya.Perawatan telur dan Larva
Jika sudah terlihat telur-telur menempel pada tanaman eceng menandakan bahwa proses pijah berhasil, indukan dapat dipisahkan dari telur atau telurnya yang diangkat dan dipindahkan ke wadah penetasan. Setelah 2 sampai dengan 3 hari telur yang terbuahi akan menetas dan larva ikan komet akan menghabiskan cadangan makanan seperti ikan-ikan lainnya.Pada masa-masa ini perhatian harus lebih, karena jika larva sudah terlihat aktif segera diberikan pakan tambahan seperti cacing sutera, kutu air atau makanan alami lainya kurang lebih sampai pada usia 15-20 hari, setelahnya dapat menggunakan pakan buatan seperti pelet ikan. Oh iya untuk perkembangan dan pertumbuhan yang maksimal sangat ditekankan penggantian air secara rutin 30-50% karena para breeder ikan apapun akan sepakat bahwa kualitas dan kesegaran air merupakan factor utama dalam merawata ataupun beternak ikan hias apapun.
Jika kita konsisten dan mencurahkan perhatian yang serius maka ikan komet dapat menjadi pilihan untuk jadikan hobi yang menghasilkan, apalagi ikan komet merupakan ikan yang memiliki pasar yang cukup luas, dapat dijual atau dipanen disegala ukuran (mulai ukuran kecil sampai indukan). Semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang, terlapas dari segala kekurangannya terima kasih sudah mampir… salam pokokkolam.
Komentar
Posting Komentar