Langsung ke konten utama

Cara tepat merawat dan memelihara ikan hias di akuarium


Memelihara atau merawat ikan hias bukanlah sesuatu yang berat jika memang pada dasarnya kita suka atau hobi dengan ikan hias, namun beda ceritanya jika hanya ikut-ikutan tren, atau suka tapi tidak memliki cukup waktu, atau kondisi lainnya yang menyebabkan kegiatan merawat atau memelihara ikan hias menjadi suatu hal yang memberatkan dan jadi males untuk dikerjakan.

Maka yang pertama mesti diarahkan adalah pikiran kita dulu klo kata orang barat mesti di arahkan mindsetnya, bahwa kita merawat dan memelihara ikan hias adalah untuk kebaikan bersama siikan kita rawat dan kemudian dia memberikan pemandangan elok untuk hiburan kita, banyak cara-cara bertebaran di internet tentang bagaimana cara yang baik dan benar dalam mereawat dan memelihara ikan hias diakuarium, namun setidaknya ada garis besar atau inti smuanya adalah pada ketelatenan.

Dari pada muter-muter gak karuan membahas hal lain demi memperpanjang artikel, berikut ini pojokkolam coba sampaikan langkah atau cara yang tepat merawat dan memelihara ikan pada media akuarium :

Siapkan akuarium steril dari jamur dan potensi kuman

Untuk akuarium yang baru dibeli atau baru dibuat ditukang kaca mungkin tak ada masalah, hanya cukup membilas atau merendam dengan air bersih, lalu kemudian bisa diisi dengan air sesuai ukurannya, Namun akan beda perlakuan jika akuarium yang kita gunakan adalah akuarium bekas pakai yang bisa saja meninggalkan penyakit atau bakteri dan jamur yang berpotensi menghinggapi ikan hias yang akan kita pelihara.
Untuk kondisi akuarium bekas pakai ini kita memerlukan sedikit usaha lebih dan bantuan obat-obatan, akuarium yang akan kita pakai sebaiknya dibersihkan dengan sponge agak keras diseka secara merata lalu dibilas, jika kondisi sudah bersih untuk mematikan bakteri atau kuman dapat menjemur akuarium diterik matahari selama 1-2 jam, cara ini sangat efektif dan tanpa perlu menggunakan kimia atau obat-obatan, jika akuariumnya terlalu besar dan tidak dapat dijemur, setelah proses pencucian dan bilas, dapat menggunakan campuran obat PK yang biasa dijual dikios obat-obatan selama 1-2 jam dan setelahnya dibilas kembali dengan airbersih.

Siapkan peralatan pendukung akuarium.

Peralatan untuk akuarium ada beragam macam dan jenisnya tergantung kebutuhannya, kali ini pojokkolam tidak membahas tentang aquascape yah, karena memelihara ikan cukup berbeda dengan aquascape atau menggabungkannya, Peralatan standar minimum untuk akuarium polosan (tanpa aquascape) adalah :
  • Air endapan, unsur utama dalam akuarium adalah air, air yang baru dari sumur atau ledeng kebanyakan tidak dapat langsung digunakan karena berbagai factor diantaranya PH air yang rendah, kadar oksigen sedikit atau terlalu banyak mengandung mineral berat, makanya dibutuhkan proses pengendapan dan airasi sebelum digunakan untuk memelihara ikan. Lamanya pengendapan dan airasi adalan 1 sampai 2 hari.
  • Aerator dan pendukungnya (selang dan airstone) yang berfungsi menghasilkan gelembung-gelembung udara, dengan tujuan menambah kadar oksigen dalam air akuarium
  • Filter set, terdiri dari powerhead, filter sponge, pipa atau selang sirkulasi berfungsi untuk menghisap air, menyemburkan atau mendorong air untuk sirkulasi dan membersihkannya (menyaring dengan sponge).
  • Siapkan lampu LED, berfungsi untuk memberikan penerangan sekaligus pengganti sinar matahari karena biasanya akuarium ada didalam ruangan tertutup dan tanpa penerangan yang baik juga membuat ikan peliharaan kurang segar alias loyo.
  • Heater atau pemanas, Untuk alat ini bersifat opsional, namun sudah menjadi fakta bahwa ikan hias yang beredar adalah kebanyakan dari daerah tropis, dan kebutuhan suhu yang stabil merupakan salah satu factor utama keberlangsungan ikan peliharaan kita. Suhu ideal untuk memelihara ikan biasanya ada dikisaran 26 sampai 28 derajat, heater dapat menghadirkan kestabilan suhu karena cara kerjanya yang akan menyala jika suhu air turun dan akan mati jika suhu air sudah sesuai dengan yang diinginkan (di set pada heaternya).

Merawat dengan hati :)

Bukan bermaksud lebay, tapi ini pengalaman pribadi dan hasil survey kecil-kecilan bahwa dalam memelihara ikan dalam akuarium memerlukan ketelatenan, ketekunan dan kesabaran, dengan kata lain kita perlu menghadirkan perasaan dalam merawat dan memelihara ikan, Akuarium yang kita rawat dengan hati pastinya akan tertatur penggantian airnya (untuk menjaga kesegaran air), akan teratur pemberian makanan untuk ikannya, akan terpantau perilaku dan kondisi ikannya, dan seterusnya.
Seperti mahluk hidup lainnya, ikan membutuhkan oksigen yang cukup, makanan yang cukup dan sehat serta lingkungan yang baik, kebutuhan kebutuhan tersebut agar selalu dipantau tiap harinya proses yang perlu rutin adalah :
  • Penggantian air sebagian antara 10-20% tiap 2 atau 3 hari sekali.
  • Pemberikan makanan ikan 2-3 kali sehari (dapat menggunakan alat bernama feeding feed auto).
  • Penggantian air keseluruhan minimal sebulan sekali.
  • Penggantian atau pencucian sponge penyaringan tiap kali air mulai keruh atau kerja sponge sudah tidak maksimal atau tiap minggu.
Jika langkah-langkah diatas dapat terpenuhi dan dengan teratur dijalani dengan benar, seharusnya kita sudah melakukan perawatan ikan hias dengan baik, khusus untuk pemberian makan, ada penekanan lebih jika ingin memberikan makanan alam seperti cacing sutera, jentik nyamuk, kutu air untuk ikan peliharaan, karena dari sumber-sumber makanan alami ini ada kemungkinan untuk membawa semacam bakteri atau bibit penyakit. Untuk pencegahan sebaiknya pakan-pakan alami tersebut dilakukan semacam sterilisasi menggunakan beberapa obat-obatan yang tersedia dikios-kios ikan (mengandung (methylene blue) caranya dengan merendamnya beberapa saat dalam larutan methylene blue dan membilasnya sebelum diberikan ke ikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15...

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan ...

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun...