Langsung ke konten utama

Serba-serbi Ikan Hias Oscar

Ikan Oscar

Ikan Oscar adalah salah satu anggota keluarga cari cichlid, berasal dari daerah amerika selatan lebih tepatnya sebaran alami masuk dalam area amazon meliputi Peru, Ekuador, Kolombia, Brazil dan sebagian Guinea, dengan  habitat alami di perairan dengan sedikit arus dan banyak tempat untuk bersembunyi seperti akar pohon yang terendam. Menurut Wikipedia beberapa habitat liar juga ditemukan di dataran china, Australia utara dan sebagian kecil amerika serikat dimana suhunya masih dapat di tolerir oleh ikan Oscar tersebut.

Pertama kali di beritakan dan diteliti oleh seorang seorang ahli biologi asal amerika bernama Louis Agassiz sekitar tahun 1831, pada awalnya beliau menganggap bahwa oscara adalah spesies ikan laut, namun belakangan dia koreksi bahwa Oscar adalah ikan air tawar dengan nama Astronotus Ocellatus. Pada habitat alaminya dimana banyak terdapat ikan ini, sering ditemukan menjadi salah satu ikan yang diperjua belikan sebagai ikan konsumsi. Seiring perkembangan dan sebarannya ikan ini menjadi cukup populer sebagai ikan hias.

Perilaku dan cara perawatan


Dari perilakunya ikan ini adalah jenis predator dan cenderung agresif terhadap ikan sekawanan maupun ikan jenis lainnya, ikan ini termasuk juga ikan yang sangat menjaga daerahnya (berperilaku territorial) dan akan mengusir ikan lain dari daerah yang sudah diklaimnya tersebut.
Cara memelihara ikan ini tidak lah sulit selama semua parameter air sudah terpenuhi, berdasarkan pengalaman pojokkolam, ikan ini sangat toleran terhadap parameter didaerah tempat pojokkolam tinggal dengan suhu relatif hangat mulai dari 24 sampai 30 derajat, PH air antara 6 sampai dengan 8 sudah dapat membuat ikan Oscar nyaman karena terbukti beberapa kali pojokkolam berhasil memijahkan ikan ini.

Oh iya, pengalaman diatas pojokkolam alami dengan media pemeliharaan adalah kolam semen dengan ukuran 1.5 m x 2 m dengan kedalaman air minimal 20cm untuk pembesaran dan 40-50 cm untuk pemijahan secara masal.

Makanan Ikan Oscar


Dari beberapa jenis ikan Oscar yang pernah pojokkolam pelihara, kesemuanya adalah hasil budidaya alami teman-teman breeder, untuk ukuran kecil atau rayakan dapat diberi pakan alami berupa cacing sutera untuk membantu pertumbuhannya, sedangkan untuk Oscar dengan ukuran 2 inci, dapat diberikan pakan jenis udang-udang kecil untuk membantu merangsang warna dari ikan Oscar, karena berdasarkan pengalaman udang sangat efektif untuk mencerahkan dan mematangkan warna yang memang menjadi ciri khas ikan ini.

Dalam keadaan terpaksa, ikan Oscar dapat juga diberikan pakan buatan seperti pelet ikan, namun dengan frekuensi yang tidak sering atau hanya sebagai selingan saja karena seringkali jika terlalu sering diberi pakan buatan menyebabkan pertumbuhan badan ikan tidak maksimal (tidak gemuk) dan air kolam pun sangat cepat keruh.


Cara Budidaya atau Pemijahan


Untuk melakukan pemijahan ikan Oscar diperlukan ketelatenan karena ikan ini memang tidak terlalu mudah dalam proses perkawinannya, untuk proses pemijahan pertama-tama kita perlu tahu perbedaan antara indukan jantan dan betinanya terlebih dahulu dengan cara melihat secara fisiknya, untuk indukan jantan biasanya body atau badannya lebih panjang dan terlihat lebih kencang dari pada betina, dan betinanya jika sudah matang gonad akan terlihat lebih membulat pada bagian perutnya. Lalu ciri lainnya adalah untuk jantan pada kelaminnya terlihat lebih keluar daripada kelamin pada betina.

Ikan Oscar dapat dikatakan sudah masuk masa pijah jika umurnya sudah mencapai 1 tahun atau lebih dengan ukuran badannya (tanpa ekor) biasanya sudah masuk panjang 17cm atau lebih. Jika dalam pemeliharaannya berkoloni atau banyak, pada usia remaja sekitar 8 bulan atau lebih, ikan Oscar akan mencari pasangannya, pada umur ini pun dapat kita pisahkan ikan yang sudah memisahkan diri dan berduaan disudut kolam.

Nah, setelah ada indukan yang sudah berpasangan atau memang sudah matang gonad, tinggal kita siapkan wadah untuk pemijahan, biasanya adalah kolam semen dengan ukuran bervariasi mulai dari PxLxT adalah 1.5mx1x0.6 dengan ukuran kedalaman air yang sudah diinapkan satu sampai dua hari 30 sampai 40cm. pada dasar kolam dan disudut kolam kita letakkan wadah untuk ikan Oscar meletakkan telurnya, biasanya menggunakan semacam batu kali yang tipis dan berwarna gelap, sisi atas kolam yang dimana diletakkan batu tipis tadi diberikan penutup agar kondisi pencahayaan lebih gelap.

Setelah kolam dan pendukungnya siap, kita dapat melepaskan pasangan yang sudah siap kawin ke kolam tersebut dan kita tinggal menunggu proses pemijahannya yang biasanya terjadi di siang sampai sore hari. Tahap pijah kadang bisa berlangsung lebih dari 2 hari tergantung siap atau tidaknya si indukan, kita perlu adakan pengamatan tiap sore atau malam.

Sambil menunggu proses pemijahan kita dapat menyiapkan wadah akuarium untuk proses penetasan, akuariumnya harus steril dan diberi sedikit aerasi agar kaya akan oksigen, dapat juga diberi sedikit obat biru (metilyne blue) untuk pencegahan jamur, jika proses pijahnya berhasil maka telur yang menempel pada batu tipis tadi dipindahkan ke wadah penetasan, telur yang behasil dibuahi pejantan akan menetas setelah kurang-lebih 3 hari.

Setelah telur menetas tidak perlu diberi pakan sampai umurnya sekitar 4 hari, atau jika terlihat secara visual sudah tidak terdapat kuning telur, setelahnya dapat diberi pakan artemia untuk beberapa hari kedepan, selanjutnya jika dirasa sudah cukup rayakan dapat diberikan pakan hidup semacam kutu air atau bahkan cacing sutera untuk membantu pertumbuhan dan mencegah terjadinya kanibalisme. Masuk pada ukuran 1.5 cm ikan dapat dipindahkan ke kolam pembesaran dan diberi pakan bervariasi sesuai kebutuhan dan keadaan, yang penting parameter air khususnya suhu harus slalu dijaga kestabilannya.

Ikan ini dapat dijual atau dipanen mulai dari ukuran kecil 1.5 inci sampai dengan ukuran dewasa tergantung si pemiliknya, karena ikan ini termasuk ikan yang punya nilai ekonomis pada ukuran kecil maupun besar, pada lain kesempatan akan sedikit pojokkolam tulis harga pasaran dilevel eceran untuk ikan Oscar ini.


Jenis-Jenis Ikan Hias Oscar


Dipasaran lokal Indonesia, ikan Oscar yang beredar ada beberapa jenis dengan ciri-ciri fisiknya yang khas, berikut ini sedikit informasi secara umum dengan Bahasa pasar dari pojokkolam yaitu :
  1. Ikan Oscar Batik
    Pada jenis ini sebetulnya lebih dikenal dengan sebutan Oscar tiger, karena punya ciri khas seperti batik dengan dasar hitam hijau gelap pada dasarnya dan merah atau terkadang orange pada corak batiknya disebagian badannya mulai dari belakang ingsang sampai pada pangkal ekor dan ada semacam bundaran hitam dilapisi warna merah yang sama pada pangkal ekornya
    Terkadang warna atau corak merahnya hanya sedikit yang Nampak.
  2.  Ikan Oscar Paris
    Jenis ini untuk umumnya biasa disebut red Oscar, karena corak merahnya lebih luas dan merata mulai dari ingsang sampi ke pangkal ekor.
  3. Jenis Albino
    Sesuai namanya, warna basic nya adalah putih gading atau putih kekuningan dengan corak yang sama dengan Oscar jenis biasa (hitam) dan paling kentara adalah warna titik matanya adalah merah.
  4. Ikan Oscar Longtail
    Biasa disebut dengan Ikan Oscar slayer, sudah tentu secara fisiknya memiliki ciri khas ukuran ekor dan sirip yang panjang seperti ikan cupang slayer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15