Langsung ke konten utama

6 jenis ikan hias pemakan jentik nyamuk

jentik nyamuk (encuk)

Nyamuk, serangga kecil yang sering dituduh sebagai penyebab maraknya kasus demam berdarah belakangan ini sampai ramai dimedsos dan grup-grup WA sering kita temui, padahal bagi sebagian besar penghobi apalagi breeder ikan hias, nyamuk (waktu masih bentuk jentik) adalah salah satu pakan terbaik untuk ikan hias, bahkan untuk jenis Bloodworm sudah jadi peluang bisnis yang lumayan menghasilkan dengan harga jual kisaran 45 ribu sampai 80ribu perkilonya dalam kondisi beku.
Kembali fokus ke penyebab demam berdarah, karena blog ini berisi tentang ikan hias khususnya air tawar, kali ini pojokolam akan mencoba membahas atau lebih tepatnya merekomendasikan beberapa jenis ikan hias yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami untuk membantu memberantas jentik nyamuk pada tempat-tempat yang terendam air (genangan air).
Umumnya yang diketahui orang cara efektif mencegah demam berdarah adalah dengan melakukan program 5M (Menguras setiap genangan air, Menutup wadah yang berpotensi menampung air, Mengganti air kolam atau vas secara berkala/setiap hari, Mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menampung air dan Menaburkan serbuk Abate pada tiap-tiap genangan air), namun bagaimana jika ada kondisi air kolam taman cukup besar atau alasan lainnya yang menyebabkan 5M tidak bisa dilakukan, cara terbaik menurut kita penghobi ikan hias adalah dengan melepaskan ikan hias ke tiap genangan air tersebut, akan efektif, tidak perlu kerja banyak, dan setidaknya ada nilai lebihnya (memelihara ikan hias)
Dari pengalaman dan beberapa masukkan kawan-kawan pojokkolam, berikut ini beberapa ikan hias yang dapat dimanfaatkan menjadi pemakan jentik nyamuk :
  1. Ikan Cupang, dengan banyaknya populasi dan kemudahan mendapatkannya , cupang dapat dijadikan rekomendasi pertama untuk membantu mengatasi jentik nyamuk pada wadah-wadah air yang dicurigai menjadi tempat nyamuk berkembang biak, harganya relative murah meriah (kisaran Rp.5rb sd Rp.15rb) perekornya, dan jika mau dapat yang lebih banyak dapat memilih cupang betina yang harganya hanya ¼ sampai 1/2 dari harga jantan. Cupang juga termasuk ikan hias yang cocok ditempatkan dilokasi-lokasi kurang cahaya  plus kapasitas makan jentik yang lumayan (diatas 20 jentik per hari)
  2. Ikan Platy – Red Coral, tidak hanya jenis red coral yang dapat dijadikan pembasmi jentik berikutnya, ada banyak jenis platis dan sebagian besarnya termasuk hobi makan jentik juga, namun yang kiranya dapat dengan mudah dibeli dikios ikan ada beberapa yaitu red coral, blacktail, platis simpson. Harga jual dikios ikan kisaran Rp. seribu sampai Rp.10rb perekornya tergantung ukuran.
  3. Ikan Guppy, guppy juga layak dijadikan rekomendasi berikutnya, mudah berkembang biak dan mudah didapatkan dengan harga yang relative ramah dengan dompet kita, sama seperti cupang kisaran harga betinanya akan lebih murah, jadi dengan sedikit pengeluaran kita dapat bawa pulang banyak ikan dengan manfaatnya (mencegah nyamuk berkembang biak), kisaran harga jual dipengecer ikan hias Rp.3rb sampai Rp.15rb tergantung jenis guppynya.
  4. Ikan Molly, salah satu ikan favorit penjual dan penghobi ikan hias ini sangat direkomendasikan juga untuk membantu memberantas jentik nyamuk, jenis molly yang paling mudah didapat dipasaran ada golden black molly, black molly dan tri pera molly, Dalmatian molly. Kisaran harga eceran dikios ikan antara Rp.2rb sampai Rp.5rb perekor.
  5. Sepat Hias, dipasaran lokal beberapa jenis seperti Dwarf gurami, sepat madu, sepat biru dengan daya tahan hidupnya yang cukup kuat, kapasitas memakan jentiknya juga tinggi (diatas 25 jentik perhari tergantung ukuran ikan), dengan harga jual eceran berkisar antara Rp.3rb sampai Rp.10rb per ekor pastinya tergantung jenis dan ukuran.
  6. Ikan Cere, sejenis dengan ikan guppy, ikan ini dapat ditemukan disaluran-saluran air didekar rumah atau dipinggir jalan, ikan ini termasuk yang sangat menyukai jentik nyamuk sebagai makanan utama selain cacing sutera dan kutu air yang memang secara alami ada dilingkungan hidupnya.
Sebetulnya masih banyak jenis-jenis ikan hias yang dapat dimanfaatkan untuk membasmi jentik nyamuk, namun atas dasar pertimbangan lebih mudah dicari, lebih mudah dirawat dan lebih murah dari sisi harganya, maka sementara cukup 6 jenis dulu yah.
Oh iya, sekedar tambahan informasi, jentik nyamuk,biasa dipanggil dengan encuk, adalah salah satu tahapan berubahnya si anak nyamuk (larva) sebelum berubah menjadi nyamuk seutuhnya, mirip fase kepompong pada kupu-kupu. biasanya ada pada genangan-genangan air (tidak berarus) yang agak terlindung dari sinar matahari langsung dimana si nyamuk akan merasa aman untuk meletakkan telurnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15