kohaku koi (pic by hanoverkoifarms.com) |
Sekilas sejarah tentang Ikan koi yang termasuk dalam keluarga cyprinidae, koi pertama kali dikembangkan dengan maksud menghasilkan strain warna dijepang sekitar tahun 1820 dikota ojiya, namun koi baru mulai terkenal setelah tahun 1914 dimana Koi nigata dipamerkan, sejak saat itu ketenaran dan ketertarikan masyarakat akan ikan koi mulai menggeliat diseluruh jepang, dan memicu pula pengembangan berkelanjutan varietas lainnya dari koi sampai saat ini.
Berikut ini varietas-varietas atau jenis-jenis utama dari ikan koi yang sudah banyak beredar dipasaran, namun banyak dari kita penghobi ikan hias tidak tahu nama-nama atau jenis dari ikan koi tersebut, kebanyakan dari kita termasuk penulis hanya kenal beberapa jenisnya saja seperti kohaku, sanke dan shusui karena memang sangat banyak beredar dipenjual ikan hias.
- Kohaku, dalam bahasa Indonesia artinya adalah merah dan putih, jenis ini begitu terkenal dengan kulit dasar putih solid dengan tanda merah disebagian besar bagian kepalanya. Kohaku adalah jenis atau varietas pertama dari ikan koi yang diperkenalkan diakhir abad 19 didaeah asalnya di jepang.
- Taisho Sanshoku, lebih akrab disebut dengan nama taisho Sanke, secara corak warna sangat mirip dengan kohaku, hanya ada tambahan sedikit warna hitam (minoritas) yang dalam bahasa jepang disebut ‘sumi’(tinta). Jenis ini pertama kali dipamerkan oleh seorang peternak/breeder koi bernama Gonzo Hiroi pada awal 1900an, oh iya, sanke dalam bahasa kanji berarti tiga warna.
- Showa Sanshoku, mulai diperkenalkan sekitar tahun 1927 pada masa pemerintahan kaisar showa, namanya merujuk juga ke situasi saat itu, showa adalah koi hitam dengan corak merah dan putih,dengan proporsi yang hampir seimbang untuk tiap warna.
- Tancho, ciri khas dari jenis ini adanya tompelan atau tanda merah solid pada bagian kepala, untuk dasar warna apa saja jika ada tanda tersebut (tompel/spot merah dikepala) adalah jenis ikan koi tancho, dan jika ditemukan kombinasinya dapat disebut tancho sanke, tancho showa.
- Utsurimono, adalah jenis koi warna hitam dengan kombinasi tanda/spot warna kuning, merah ataupun putih (kombinasi dua warna dengan warna dasar hitam), awalnya dikenal dengan sebutan Kuro Ki Han (Bintik kuning Hitam), namun kemudian di ubah namanya oleh Elizaburo Hoshino menjadi Ki Utsuri (refleksi kekuningan), dan berikutnya untuk kombinasi merah dan putih diberi nama Hi Utsuri dan Shiro Utsuri.
- Asagi, dalam bahasa jepang asagi dapat diartikan sebagai cahaya biru, jenis koi ini dapa dibedakan karena koi ini mempunyai ciri bagian atas menampilkan warna kebiruan dan bagian bawahnya berwarna merah.
- Shusui, dalam bahasa jepang berarti giok musim gugur, pertama kali dikenalkan oleh seorang peternak koi bernama Yoshigoro Akiyama, Shusui dihasilkan dari persilangan jenis Asagi dengan sejenis koi asal jerman, ciri khas dari jenis ini adalah adanya corak sisik seperti tulang rusuk yang Nampak pada bagian atas (sebelah kanan & kiri sirip punggung). dan spot area berwarna merah pada bagian bawahnya (linier) dengan dasar keseluruhan adalah putih solid.
- Bekko, salah satu jenis terfavorit para pecinta koi, setiap koi warna (dasar) kuning, putih ataupun merah dengan tanda (marking) warna hitam dapat disebut sebagai Bekko, nama panggilan untuk masing-masing varietas ini adalah Ki (kuning) Bekko, Shiro (putih) Bekko dan Aka (merah) bekko, jika di amati agak membingungkan jika disandingkan dengan jenis Utsuri, tapi ya.. begitu infonya ha..ha..ha..
- Ogon, dalam bahasa indonesia artinya ‘emas’ adalah koi dengan warna tunggal tapi dengan corak metalik, yang paling banyak kita jumpai dipenjual koi adalah varietas ogon gold, Ogon orange dan warna platinum (platinum ogon), jenis ini di kembangkan oleh seorang bernama sawata aoki pada masa setelah perang dunia II (sekitar tahun 1946)
- Kinginrin, salah satu jenis koi dengan corak metalik (perak dan emas) tidak terbatas pada satu warna, namun kombinasi yang ada khas pada koi dengan skala metalik yang Nampak pada sisiknya.
- Kumonryu, jenis koi hitam dengan kombinasi spot putih (kadang lebih mayoritas) yang memiliki pattern atau corak seperti sisik tebal (sering terlihat abstrak) mengingatkan kepada lukisan naga dalam mitologi jepang.
- Koromo, atau sering disebut juga guromo pertama kali dikenalkan pada tahun 1950an, jenis ini adalah koi dengan ciri khas bercak warna gelap (biru atau hitam) pada spot warna yang lebih luas, menurut beberapa sumbernya pertama kali jenis ini adalah hasil dari kawin silang antara kohaku dan Asagi, dan saat ini yang paling mudah ditemui dipasaran adalah beberapa varietasnya dengan sebutan ai kuromo (koi putih dengan motif kohaku dan bercak ungu pada pinggir pola merahnya), budo kuromo (koi putih dengan motif kohaku dan warna ungu atau hitam muncul dari bawah warna merah/memadukan warna) dan sumi kuromo.
- Goshiki,artinya panca warna atau lima warna adalah jenis koi warna solid bukan metalik dengan campuran warna biru, merah, putih, hitam, coklat. Varietas dari jenis ini ada Tancho goshiki dan gin rin goshiki.
- Matsuba, adalah jenis koi dengan dengan ciri khas percampuran warna solid dan metalik dengan corak seperti jaring, jenis ini memiliki beberapa varietas turunan berdasarkan warna dasarnya yaitu gin Matsuba (warna dasarnya putih), Aka Matsuba (warna dasarnya merah), Ki Matsuba (warna dasarnya kuning).
- Ochiba, sebetulnya singkatan dari (kalau tidak salah) Ochiba Shigure (semoga beruntung), untuk memudahkan disingkat ochiba berarti daun yang jatuh, atau daun kering merujuk pada beberapa artikel, ikan ini dikembangkan dari persilangan antara Chagoi (cha=coklat, goi=ikan) dan Soragoi (Sora=warna biru langit). Ciri khas jenis ini adalah warna coraknya yang mirip warna daun kering yang menempel pada warna dasar putih khas koi.
Komentar
Posting Komentar