Langsung ke konten utama

Channa Asiatica (Chinese Snakehead alias gabus dari tiongkok)

Jenis yang belakangan lagi ramai bagi para penghobi channa di tanah air ini adalah salah satu dari yang paling banyak digemari, mungkin karena jenis ini tidak tumbuh melebihi ukuran akuarium kebanyakan para penghobi ikan kali yah..

beberapa literatur mencatat bahwa asiatica maksimal dapat tumbuh hanya sampai ukuran 35cm atau ada catatan yang menuliskan sampai dengan ukuran 40cm, walaupun secara fisik tidak seperti marulius ataupun toman yang dapat tumbuh hingga 1 meter, namun kecantikan fisik khususnya sirip atas yang terlihat meninggi ketika dewasa membuat daya tarik tersendiri.

Kisaran harga jual yang cukup tinggi khususnya dimarketplace lokal seperti tok*pedia dan buk*lapak untuk ukuran anakan 4-5cm menyebabkan kepopuleran ikan channa jenis ini tetap diatas bagi para penghobi.

harga jual yang dicantumkan berkisar antara Rp.150k sampai Rp.300k, untuk varian RS (red spot) dan WS (White spot), dapat dicek langsung dengan kata kunci channa asiatica di marketplace favorit ya.

Profile snakehead jenis ini adalah sebagai berikut:

Asal

sebaran aslinya adalah di sepanjang dataran rendah sungai yangtze dari utara ke selatan dan ditemukan pula diwilayah vietnam.

Habitat asiatica

secara umum dari banyak literatur dapat disimpulkan chana jenis ini kurang lebih cenderung menyukai tempat lembab dengan banyak celah untuk bersembunyi seperti diantara celah akar atau yang serupa, bisa dibayangkan habitatnya adalah seperti hutan tropis yang tergenang.

kondisi air yang tidak deras namun tetap ada aliran walaupun dengan kadar oksigen cukup rendah dalam air dikarenakan seperti jenis channa lainnya, asiatica juga dibekali pemilik alam semesta dengan kemampuan dapat menghirup oksigen langsung dari atmosfir.

Makanan

dengan kondisi alam yang secara umum dijelaskan sebelumnya bahwa lingkungan aslinya berada dihutan hujan atau hutan yang tergenang dengan kadar oksigen yang rendah, maka dialamnya asiatica merupakan jenis yang cukup jarang frekwensi makannya, dan termasuk pemakan mahluk yang seukuran dengan mulutnya seperti serangga, ikan kecil, udang, katak atau binatang lain yang masuk kemulutnya.

bagi para penghobi dapat dijadikan rujukan bahwa untuk jenis asiatica tidaklah perlu terlalu sering diberikan makanan seperti kita memberi makan louhan he..he..he.., nanti channa kesayangan malah jadi malas dan ujung-ujungnya cepat modyar.

Pemeliharaan di Akuarium

nyaris tiap penghobi channa pasti tau betul habitat asli dari channa yang suka bersembunyi, malu-malu dan akan beraktifitas saat mencari makan atau keadaan mulai gelap.

seting akuarium dengan akar-akaran,ranting, kayu yang tenggelam dan tanaman air dan apapun yang merefleksikan kondisi mendekati situasi seperti dialamnya adalah sangat disukai asiatica.

Suhu alaminya berkisar 22 sampai dengan 27 derajat, menurut penulis suhu tersebut cukup dingin untuk ukuran indonesia yang tropis, tapi ditempat penulis yang akuariumya semi tertutup justru suhu ini sangat mudah didapat di akuarium bagian bawah (dari 3 tumpuk).

karakter asli asiatica adalah teritorial dan agresif terhadap jenis ikan lain khususnya yang lebih kecil, jadi untuk memeihara bersama ikan lain butuh referensi dan percobaan sendiri ya, walaupun penulis pernah melihat channa berdampingan dengan louhan dan arowana, tapi tidak untuk direkomendasikan.

Varian channa asiatica..

bersambung ya.. udah ngantuk euy...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15