Langsung ke konten utama

Makanan terbaik Ikan Discus

Lama gak ngetik rasanya gatel juga pingin posting artikel tentang hobi yang masih dijalani, yups.. ikan hias masih menjadi hobi paling utama saya disela-sela kesibukan bekerja disebuah perusahaan telekomunikasi.

Topik yang ingin saya tulis adalah tentang makanan untuk ikan discus, ikan yang sedang jadi fokus hobi saya malahan pingin saya jadikan tumpuan penghasilan dan kegiatan masa depan saya untuk masa tua.

Makanan atau pakan untuk discus yang paling umum adalah bloodworm atau cacing darah yang dibekukan (biasa disebut cabek), cacing sutera atau cacing rambut dan burger.

Kali ini saya mau bahas sedikit saja tentang burger karena keterbatasan waktu (udah ngantuk) dengan maksud nanti akan saya update artikel ini, burger adalah sebutan para pemain discus untuk makanan yang terbuat dari campuran daging atau jantung sapi ditambah udang atau salmon ditambah sayuran seperti wortel, brokoli, bayam kacang hijau dan sebagainya.

Bahan-bahan tersebut digiling dan dicampur dengan dosis tertentu dengan tujuan komposisi nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam bahan-bahan tersebut mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan pencernaan si discus.

Berdasarkan pengalaman pribadi selama memelihara discus, burger sangat dapat diandalkan untuk membantu pertumbuhan ikan dan membantu merangsang pattern dan warna ikan (menurut para senior diakibatkan bahan seperti axtatantine dan sejenisnya).

Saya sendiri menggunakan kombinasi makanan untuk discus, mulai dari pakan hidup seperti cacing sutera, kutir atau Kutuair, jentik nyamuk dan pakan beku seperti cacing beku (bloodworm) dan Burger.

Bermacam makanan tersebut saya maksudkan agar discus menjadi terbiasa makan segala jenis asupan termasuk dapat menyesuaikan jika isi dompet sedang tidak memungkinkan he.he..hee

Kelebihan pakan hidup adalah tidak langsung mengotori akuarium jika tidak habis termakan, namun jika kurang perhatian dalam kebersihanya justru akan sangat rentan akan bakteri jahat atau penyakit dari alam tempat pakan tersebut diambil.

Sedangkan pakan beku seperti burger dapat dikatakan lebih terjamin akan kebersihannya.

Kesimpulan dari artikel yang sangat singkat ini adalah bahwa makanan terbaik untuk ikan discus adalah yang mengandung cukup nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan untuk tingkat atau usia ikan, karena misalnya pada masa pertumbuhan rayak discus akan butuh lebih banyak protein dan yang mengandung serat bagus untuk pencernaan.

Burger tetap menjadi yang terbaik menurut saya (karena kita bisa tambahkan vitamin atau nutrisi sesuai kebutuhan), terjamin higienisnya dan mudah penyimpanannya (dalam freezer). Namun kekurangannya adalah budget meraciknya lumayan bisa bikin bini cemberut.

next artikel saya akan coba tulis tentang cara saya meracik burger untuk ikan discus kesayangan saya.
doain aja biar slalu sehat ya...

salam cakram

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Ikan gabus air tawar (channa – snakehead fish)

Jenis-jenis channa, pict by monsterfishkeeper.com Belakangan ini nama ikan channa adalah salah satu primadona baru bagi para penghobi ikan predator, selain karena sifat predatornya, channa memiliki banyak corak yang cukup indah untuk pilihan pengisi akuarium. Channa masuk dalam klan atau marga channidae atau lebih dikenal dengan snakehead fish (ikan kepala ular) karena secara fisik bagian kepala ikan ini sangat mirip dengan kepala ular, dengan ciri khas lainnya adalah sirip punggung atau dorsal yang memanjang dari bagian kepala sampai ke pangkal ekor,ukuran mulut yang besar dan gigi yang tajam dan banyak. Habitat asli dari channa adalah diperairan air tawar dikawasan asia dan afrika dengan iklim subtropics dan tropis, sebaran habitat aslinya di asia pada umumnya mulai dari iran bagian tenggara dan timur afganistan, india, Nepal tenggara sampai tiongkok dan sebagian rusia, Bangladesh, Myanmar,Vietnam, Thailand, laos, Malaysia ,Indonesia. dibagian afrika mulai dari bagian barat sun

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera

Cacing Darah (Bloodworm)-cabek vs Cacing Sutera Bicara soal ikan hias, pasti bicara juga soal perawatan dan pastinya akan berujung pula pada jenis makanan ikan hias yang tepat agar si ikan hias kita yang cantik tetap sehat, bugar dan tidak menjadi beban pikiran, karena ikan yang kurang sehat seringkali mampu menyeret empunya menjadi ikutan uring-uringan, gak nafsu makan (*ini agak lebay), tapi bagi para hobiis yang memang sudah sangat sayang kepada ikan peliharaannya pasti sedikit banyak akan mengalami masa-masa seperti itu, Ikan lambat berkembang, ikan badannya kurus, ikan tidak mau makan dan sebagainya. Selain faktor lingkungan seperti kualitas air dan suhu yang mempengaruhi tempat memelihara ikan, faktor pakan yang diberikan juga berperan besar menjadi penyebab ikan hias menjadi seperti diatas (lambar berkembang, kurus dan sebagainya). Kali ini pojokkolam mencoba sedikit membahas dua macam pakan ikan hias alam atau pakan hidup yang banyak dijual dan digunakan para pecinta ikan

Channa Andrao, predator mungil yang indah

channa andrao - pict by ruinemans.com Membahas channa pasti akan terbayang ikan predator mirip dengan ular (snakehead), yang suka menyerang ikan lain jika digabungkan, perilaku itu tidak terlalu pas disematkan kepada channa jenis ini, selain karena ukurannya yang tidak besar, andrao juga memiliki corak kombinasi warna yang lebih cocok disebut sebagai ikan hias.namun tetap secara garis keluarga tetaplah lebih banyak sifat predatornya. Kali ini kita coba kupas sedikit tentang channa andrao, yang menurut beberapa sumber adalah jenis atau varietas baru dwarf snakehead (channa gachua), endemik aslinya adalah dari kawasan rawa-rawa lefraguri, bagian barat Bengal, india. Nama andrao sendiri diambil dari nama seorang peneliti ikan air tawar bernama Andrew rao. Ukuran jenis ini termasuk yang terkecil diantara jenis-jenis channa lainnya, untuk ukuran dewasa dalam habitat buatan maksimal berukuran 10-12cm, sedangkan di habitat alamnya ada yang menyebutkan bahwa andrao dapat mencapai ukuran 15