alhamdulillah, disela-sela musim pandemi covid-19, kelamaan dirumah jadi pengen ngetik dikit tentang ikan hias lagi ah.. setelah berbulan-bulan menghabiskan waktu untuk mencari sesuap nasi dan selipan isi dompet buat beli ikan discus ha..ha..ha..
oke, gak usah berbasa basi kebanyakan, kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman terkait ikan discus, karena sampai saat ini memelihara ikan ini masih menjadi suatu "PR" bagi sebagian besar penghobi ikan hias air tawar.
nyaris pernyataan-pernyataan seperti : ikan discus itu cengeng, discus itu susah piaranya, discus itu harus steril makannya dan harga makanannya mahal, air untuk ikan discus itu suhunya harus stabil dan sebagainya dan sebagainya.
pernyataan diatas mungkin benar namun tidak sepenuhnya benar.. nah, bingung dah..,
gini yah, discus itu adalah ikan alam yang sudah dapat dibudidayakan, tapi tetap kita gak bisa lupakan sejarah dan fakta bahwa aslinya itu ikan adalah berasal dan hidup dialam liar (amazon).
fakta lainnya adalah di habitat alaminya mereka (discus) adalah ikan yang setrong alias kuat, karena hidup juga di daerah yang kebetulan sama dengan indonesia (tidak jauh dari khatulistiwa) dimana lagi-lagi faktanya bahwa curah hujan kadang tinggi kadang rendah, suhu kadang cukup rendah khas khatulistiwa.
fakta berikutnya adalah sumber makanan dialam yang menjadi asupan setiap harinya bagi ikan discus adalah berupa cacing dan sejenisnya, sangat kecil kemungkinan discus dialam bisa ketemu makanan burger buatan tangan seperti yang kita ketahui yang memiliki komposisi jantung, udang, dan seterusnya, panjang nanti klo di ketik semua, nanti akan dituliskan sendiri tentang pakan buatan (burger) ala saya yang masih pemula.
fakta yang berikutnya lagi adalah karena banyak basa-basinya dan anda mulai bosan membaca tulisan ini maka saya coba persingkat saja menjadi list dengan penjelasan singkat karena waktu udah menunjukkan pukul 00.20
ok, yang perlu disiapkan untuk memelihara dan merawat ikan discus adalah sebagai berikut :
1. Akuarium (ini tergantung mau memelihara ukuran berapa dengan jumlah ikan berapa, daripada membingungkan untuk tulisan ini saya mengambil contoh ukuran ikan adalah 2-2.5 inci berjumlah 10-20 ekor ikan.
2. Aerator set (aerator itu sendiri, airstone atau batu gelembung, selang distribusi dan pendukung lainnya). karena ikan butuh kandungan oksigen dalam air, aerator ini berfungsi menghasilkan gelembung-gelembung udara yang menurut banyak tulisan proses gelembung-gelembung tersebut bergerak dan pecah adalah adalah dapat menaikan kadar oksigen dalam air.
3. Filter set (variasinya banyak macam, dapat dilihat pada artikel-artikel yang membahas filter akuarium ataupun di deskripsi yang banyak berterbaran di toko online alias market place).
4. Ketekunan & kesabaran, ini menurut saya adalah faktor terbesar yang harus ada, tapi kalo udah suka sama discus bisa dipastikan faktor nomor empat ini dengan sendirinya hadir kok.. :)
5. Rasa Ingin tau, faktor ini saya masukkan lebih kearah dimana selama memelihara ikan discus akan mengalami masa-masa ikan stress, gak mau makan, terserang jamur atau penyakit lainnya. Dengan rasa ingin tau yang besar tentunya menambah persentase keberhasilan dan kepuasan memelihara discus.
6. Mentor, dijaman online macam saat ini, fungsi mentor dalam memelihara discus bisa saja ditiadakan karena begitu banyaknya informasi yang bisa didapat diinternet dengan gratis pula, tapi menurut saya justru karena begitu banyaknya informasi yang ada kadang malah seringkali membuat bingung, nah.. disaat itulah sebetulnya mengapa terasa begitu penting seorang mentor atau yang lebih senior dijadikan tempat untuk diskusi atau bertanya.
7. Heater atau pemanas air, sebenarnya ini alat tambahan aja, apalagi jika akuariumnya diletakkan didalam ruangan dengan tingkat suhu realtif familiar dengan discus (rentang 26-30 derajat celcius) maka heater tidaklah mutlak diperlukan. sebagai contoh saya menggunakan heater hanya jika ada ikan yang sakit dan butuh treatmen pengobatan dengan dibantu heater agar suhunya stabil.
hmm.. apaan lagi yak, saya rasa cukup dengan 7 faktor diatas, memelihara dan merawat ikan discus harusnya dapat enjoy atau setidaknya tidak terlalu menjadi beban... eitss.. gak ada istilah beban klo buat hobi, apalagi ikan discus ini juga bisa menghasilkan klo diseriusin.
sementara segini dulu deh, ntar kalo ada yang perlu ditambah akan saya tambahkan lagi.
salam cakram
oke, gak usah berbasa basi kebanyakan, kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman terkait ikan discus, karena sampai saat ini memelihara ikan ini masih menjadi suatu "PR" bagi sebagian besar penghobi ikan hias air tawar.
nyaris pernyataan-pernyataan seperti : ikan discus itu cengeng, discus itu susah piaranya, discus itu harus steril makannya dan harga makanannya mahal, air untuk ikan discus itu suhunya harus stabil dan sebagainya dan sebagainya.
pernyataan diatas mungkin benar namun tidak sepenuhnya benar.. nah, bingung dah..,
gini yah, discus itu adalah ikan alam yang sudah dapat dibudidayakan, tapi tetap kita gak bisa lupakan sejarah dan fakta bahwa aslinya itu ikan adalah berasal dan hidup dialam liar (amazon).
fakta lainnya adalah di habitat alaminya mereka (discus) adalah ikan yang setrong alias kuat, karena hidup juga di daerah yang kebetulan sama dengan indonesia (tidak jauh dari khatulistiwa) dimana lagi-lagi faktanya bahwa curah hujan kadang tinggi kadang rendah, suhu kadang cukup rendah khas khatulistiwa.
fakta berikutnya adalah sumber makanan dialam yang menjadi asupan setiap harinya bagi ikan discus adalah berupa cacing dan sejenisnya, sangat kecil kemungkinan discus dialam bisa ketemu makanan burger buatan tangan seperti yang kita ketahui yang memiliki komposisi jantung, udang, dan seterusnya, panjang nanti klo di ketik semua, nanti akan dituliskan sendiri tentang pakan buatan (burger) ala saya yang masih pemula.
fakta yang berikutnya lagi adalah karena banyak basa-basinya dan anda mulai bosan membaca tulisan ini maka saya coba persingkat saja menjadi list dengan penjelasan singkat karena waktu udah menunjukkan pukul 00.20
ok, yang perlu disiapkan untuk memelihara dan merawat ikan discus adalah sebagai berikut :
1. Akuarium (ini tergantung mau memelihara ukuran berapa dengan jumlah ikan berapa, daripada membingungkan untuk tulisan ini saya mengambil contoh ukuran ikan adalah 2-2.5 inci berjumlah 10-20 ekor ikan.
2. Aerator set (aerator itu sendiri, airstone atau batu gelembung, selang distribusi dan pendukung lainnya). karena ikan butuh kandungan oksigen dalam air, aerator ini berfungsi menghasilkan gelembung-gelembung udara yang menurut banyak tulisan proses gelembung-gelembung tersebut bergerak dan pecah adalah adalah dapat menaikan kadar oksigen dalam air.
3. Filter set (variasinya banyak macam, dapat dilihat pada artikel-artikel yang membahas filter akuarium ataupun di deskripsi yang banyak berterbaran di toko online alias market place).
4. Ketekunan & kesabaran, ini menurut saya adalah faktor terbesar yang harus ada, tapi kalo udah suka sama discus bisa dipastikan faktor nomor empat ini dengan sendirinya hadir kok.. :)
5. Rasa Ingin tau, faktor ini saya masukkan lebih kearah dimana selama memelihara ikan discus akan mengalami masa-masa ikan stress, gak mau makan, terserang jamur atau penyakit lainnya. Dengan rasa ingin tau yang besar tentunya menambah persentase keberhasilan dan kepuasan memelihara discus.
6. Mentor, dijaman online macam saat ini, fungsi mentor dalam memelihara discus bisa saja ditiadakan karena begitu banyaknya informasi yang bisa didapat diinternet dengan gratis pula, tapi menurut saya justru karena begitu banyaknya informasi yang ada kadang malah seringkali membuat bingung, nah.. disaat itulah sebetulnya mengapa terasa begitu penting seorang mentor atau yang lebih senior dijadikan tempat untuk diskusi atau bertanya.
7. Heater atau pemanas air, sebenarnya ini alat tambahan aja, apalagi jika akuariumnya diletakkan didalam ruangan dengan tingkat suhu realtif familiar dengan discus (rentang 26-30 derajat celcius) maka heater tidaklah mutlak diperlukan. sebagai contoh saya menggunakan heater hanya jika ada ikan yang sakit dan butuh treatmen pengobatan dengan dibantu heater agar suhunya stabil.
hmm.. apaan lagi yak, saya rasa cukup dengan 7 faktor diatas, memelihara dan merawat ikan discus harusnya dapat enjoy atau setidaknya tidak terlalu menjadi beban... eitss.. gak ada istilah beban klo buat hobi, apalagi ikan discus ini juga bisa menghasilkan klo diseriusin.
sementara segini dulu deh, ntar kalo ada yang perlu ditambah akan saya tambahkan lagi.
salam cakram
Komentar
Posting Komentar