Langsung ke konten utama

Postingan

Migrasi ke pojokkolam.com

 Kenapa pindah ke Pojokkolam.com ? sudah beberapa tahun iseng-iseng ngeblog, pengunjung juga seadanya, walaunpun tembus diatas 120ribu views, tapi belum memuaskan secara pribadi, maka dengan ini kami sampaikan pindahan kami ke domain.com menjadi pojokkolam.com alasannya selain menambah keseruan ngutak-ngatik kontent, pastinya ada tantangan lain seperti membuat artikel baru yang lebih spesifik dan mengandung engagement lebih. panjang kalau di ceritakan, jadi buat kawan-kawan yang masih merasa ada gunanya mampir ke blog ini, silahkan berkunjung langsung ke pojokkolam.com
Postingan terbaru

Cara Membedakan jenis kelamin ikan cupang

Hi gaess.., udah lama gak ngetik di blog ini, langsung aja ya. Tulisan ini ditujukan untuk pemula yah, khususnya penyuka ikan cupang pemula, buat yang udah expert gak usah komen hahaha.. Saya usahakan dengan bahasa yang mudah dipahami tapi tetap terasa bahasa indonesianya. Ikan cupang atau bettafish, sebetulnya sangat mudah dibedakan secara visual apalagi jika ukurannya sudah remaja sampai dewasa. Berikut ini perbedaan yang paling mudah dilihat secara visual atau kasat mata : Cupang Jantan akan terlihat lebih kontras warnanya dan lebih pekat, sedangkan c upang betina terlihat lebih pudar atau pucat. Cupang Jantan Memiliki dasi lebih Panjang dan tebal sedangkan cupang betina dasinya lebih pendek Cupang jantan lebih agresif dibandingkan cupang betina 4.       Secara fisik pada bagian perut ikan cupang dapat dibedakan betina akan lebih terlihat gendut dan cenderung lebih panjang ruas perutnya walaupun dalam keadaan sama-sama kenyang cupang jantan perutnya lebih pendek.   Na

Mengenal ciri-ciri ikan discus kita sedang sakit atau terserang penyakit

Memelihara ikan hias khususnya diskus seharusnya menjadi obat dalam tanda kutip bagi kita yang hobi, karena gerakan dan perform dari ikan tersebut bisa bikin adem mata dan pastinya tidak bikin isteri berubah menjadi operator UFO alias piring terbang jika yang kita lihat adalah gadis atau wanita lain hahahaha... Sayangnya disamping menjadikan mata adem, memelihara diskus juga bisa menjadi sesuatu kegiatan yang membuat kepala pusing tujuh keliling, yaitu jika ikan diskus kita dalam keadaan sakit. berikut ini adalah ciri-ciri atau indikasi ikan diskus kita tidak enak badan atau sakit berdasarkan pengalaman saya sebagai penghobi selama ini : Warna ikan diskus yang sakit biasanya berubah menjadi tidak cerah lagi atau bahkan menghitam Sirip diskus tidak mekar atau kuncup Nafsu makan diskus akan jauh berkurang ditandai pakan yang kita berikan tersisa banyak atau bahkan tidak dimakan Untuk beberapa penyakit diskus, punya indikasi air akuarium akan cenderung keruh atau berkabut Ada juga ciri ai

Alat, Bahan dan Cara membuat Burger Ikan (Burger Discus)

Lama gak nulis artikel rasanya kangen juga, karena belakangan ini sangat serius banget belajar dan terus belajar tentang budidaya discus jadi lupa sama ngisi ini blog. kali ini saya cuma mau nulis tentang bahan-bahan dan cara membuat pakan buatan untuk discus yang biasa disebut oleh para hobiis ataupun penjual discus dengan istilah 'burger discus'. Bahan, takaran dan cara membuat yang saya tulis di artikel ini adalah hasil percobaan pribadi saya dengan melalui beberapa kegagalan mulai dari tekstur yang gak pas sampai tidak disukai oleh discus itu sendiri. tidak ada maksud menggurui, karena sejatinya saya juga masih sangat perlu banyak belajar, jika kurang berkenan atau terlihat sok tau mohon saya dimaafkan yah.. Ok, cerita dulu ya.. , awalnya saya termasuk orang yang kurang tertarik dengan pakan buatan ini, alasanya banyak deh, mulai dari nyari bahannya, takaran masing-masing bahannya, terus proses dan cara buatnya sampe jadi burger discus yang baik dan disenangi ikan itu susah

Yang perlu disiapkan untuk memelihara discus

alhamdulillah, disela-sela musim pandemi covid-19, kelamaan dirumah jadi pengen ngetik dikit tentang ikan hias lagi ah.. setelah berbulan-bulan menghabiskan waktu untuk mencari sesuap nasi dan selipan isi dompet buat beli ikan discus ha..ha..ha.. oke, gak usah berbasa basi kebanyakan, kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman terkait ikan discus, karena sampai saat ini memelihara ikan ini masih menjadi suatu "PR" bagi sebagian besar penghobi ikan hias air tawar. nyaris pernyataan-pernyataan seperti : ikan discus itu cengeng, discus itu susah piaranya, discus itu harus steril makannya dan harga makanannya mahal, air untuk ikan discus itu suhunya harus stabil dan sebagainya dan sebagainya. pernyataan diatas mungkin benar namun tidak sepenuhnya benar.. nah,  bingung dah.., gini yah, discus itu adalah ikan alam yang sudah dapat dibudidayakan, tapi tetap kita gak bisa lupakan sejarah dan fakta bahwa aslinya itu ikan adalah berasal dan hidup dialam liar (amazon). fa

Channa Asiatica (Chinese Snakehead alias gabus dari tiongkok)

Jenis yang belakangan lagi ramai bagi para penghobi channa di tanah air ini adalah salah satu dari yang paling banyak digemari, mungkin karena jenis ini tidak tumbuh melebihi ukuran akuarium kebanyakan para penghobi ikan kali yah.. beberapa literatur mencatat bahwa asiatica maksimal dapat tumbuh hanya sampai ukuran 35cm atau ada catatan yang menuliskan sampai dengan ukuran 40cm, walaupun secara fisik tidak seperti marulius ataupun toman yang dapat tumbuh hingga 1 meter, namun kecantikan fisik khususnya sirip atas yang terlihat meninggi ketika dewasa membuat daya tarik tersendiri. Kisaran harga jual yang cukup tinggi khususnya dimarketplace lokal seperti tok*pedia dan buk*lapak untuk ukuran anakan 4-5cm menyebabkan kepopuleran ikan channa jenis ini tetap diatas bagi para penghobi. harga jual yang dicantumkan berkisar antara Rp.150k sampai Rp.300k, untuk varian RS (red spot) dan WS (White spot), dapat dicek langsung dengan kata kunci channa asiatica di marketplace favorit ya. Profile

Makanan terbaik Ikan Discus

Lama gak ngetik rasanya gatel juga pingin posting artikel tentang hobi yang masih dijalani, yups.. ikan hias masih menjadi hobi paling utama saya disela-sela kesibukan bekerja disebuah perusahaan telekomunikasi. Topik yang ingin saya tulis adalah tentang makanan untuk ikan discus, ikan yang sedang jadi fokus hobi saya malahan pingin saya jadikan tumpuan penghasilan dan kegiatan masa depan saya untuk masa tua. Makanan atau pakan untuk discus yang paling umum adalah bloodworm atau cacing darah yang dibekukan (biasa disebut cabek), cacing sutera atau cacing rambut dan burger. Kali ini saya mau bahas sedikit saja tentang burger karena keterbatasan waktu (udah ngantuk) dengan maksud nanti akan saya update artikel ini, burger adalah sebutan para pemain discus untuk makanan yang terbuat dari campuran daging atau jantung sapi ditambah udang atau salmon ditambah sayuran seperti wortel, brokoli, bayam kacang hijau dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut digiling dan dicampur dengan dosis terten